ECONOMICS

Bank Dunia: Negara Berkembang Harus Tumbuh Tinggi agar Bisa Bayar Utang

Wahyu Dwi Anggoro 22/02/2024 11:30 WIB

Bank Dunia memperingatkan bunga pinjaman terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Bank Dunia: Negara Berkembang Harus Tumbuh Tinggi agar Bisa Bayar Utang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Dunia memperingatkan bunga pinjaman terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Alhasil, negara berkembang perlu mencatat pertumbuhan ekonomi tinggi agar bisa membayar utang.

Pada Januari 2024, penjualan obligasi internasional negara-negara berkembang mencapai rekor terbesar sepanjang masa sebesar USD47 miliar, dipimpin negara-negara berkembang dengan risiko rendah seperti Arab Saudi, Meksiko dan Romania.

Namun, sejumlah negara berkembang dengan kondisi keuangan sulit tercatat mengambil utang dengan bunga tinggi. Kenya baru-baru ini membayar bunga lebih dari 10%.

" Anda perlu tumbuh lebih cepat," kata Ayhan Kose, wakil kepala ekonom Bank Dunia, dilansir Reuters pada Kamis (22/2/2024).

“Jika saya memiliki utang dengan tingkat bunga 10%, saya akan khawatir,” tambahnya.

Meski demikian, Kose memperingatkan negara-negara berkembang kemungkinan kesulitan mencapai pertumbuhan tinggi karena kondisi global yang tidak menentu.

Pertumbuhan global diperkirakan akan melambat selama tiga tahun berturut-turut menjadi 2,4% pada 2024, sebelum meningkat menjadi 2,7% di 2025.

Angka tersebut masih jauh di bawah rata-rata 3,1% pada dekade 2010an.

Jika pertumbuhan sulit naik, sejumlah negara berkembang mungkin harus merestrukturisasi utang, dengan mengubah waktu jatuh tempo atau menyetujui pemotongan utang dengan kreditur.

“Cepat atau lambat Anda perlu merestrukturisasi utang dan Anda perlu memiliki kerangka kerja," jelas Kose.

“Jika pertumbuhan lemah dan kondisi pendanaan tetap ketat, tidak jalan keluar yang mudah dari masalah ini. Tetapi jika pertumbuhan secara ajaib meningkat, itu seperti obat," pungkasnya. (WHY)

SHARE