ECONOMICS

Banyak PHK Karyawan, Target Pemerintah Miliki 25 Unicorn Semakin Sulit

Ikhsan PSP 27/05/2022 15:46 WIB

Untuk meraih pengguna, startup rata-rata harus bakar uang.

Banyak PHK Karyawan, Target Pemerintah Miliki 25 Unicorn Semakin Sulit (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Seperti diketahui, Pemerintah menargetkan dalam beberapa tahun ke depan Indonesia memiliki 25 startup unicorn

Namun rupanya pemerintah akan menemui tantangan besar, sebab beberapa perusahaan rintisan ternyata mengalami kesulitan bahkan sampai harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi mengatakan untuk meraih pengguna, startup rata-rata harus bakar uang. Sementara, pendanaan kian ke sini juga kian sulit. Reorganisasi menjadi pilihan dan merupakan salah satu solusi bagi perusahaan rintisan.

"Target 25 unicorn yang dibuat oleh pemerintah akan menemui tantangan besar dan sudah tidak mudah lagi," unkap Heru kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (27/5/2022).

Heru menambahkan sejak awal memang bisa disebut bubble karena sangat rentan, dimana startup sebenarnya tidak memiliki aset ķarena aset ada mitra. Masyarakat merupakan bagian dari mitra yang kuat, sehingga platform yang tidak diminati oleh masyarakat pasti akan mengalami kerontokan.

"Kalau saya melihat ini bukan pecahnya gelembung, tapi gelembung mulai bocor," jelasnya. Menurutnya fenomena yang terjadi pada Linkaja, Zenius dan beberapa perusahaan rintisan lain merupakan kondisi yang cukup berat karena pemain utama dalam persaingan sudah jauh berada di depan.

"Saat ini, memang banyak startup sudah membuktikan keuntungan konsisten, tapi memang perjalanan masih berat karena ada pengembalian pendanaan investor," ujarnya.

Sebagai informasi, Indonesia kini memiliki dua belas perusahaan yang sudah masuk dalam kategori unicorn. Unicorn adalah istilah bagi startup yang memiliki valuasi di atas USD1 miliar.

Dua belas unicorn di Indonesia, Yakni: GoTo, Traveloka, Bukalapak, OVO, JD.id, Blibli.com, Tiket.com, J&T Express, Kredivo, Xendit, Ajaib dan terakhir Kopi Kenangan. 

(SAN)

SHARE