ECONOMICS

Baru 20 Persen Pelanggan Eks TikTok Shop Pindah ke E-commerce, Sisanya ke Mana?

Ikhsan Permana SP/MPI 23/11/2023 15:25 WIB

Jumlah pelanggan TikTok Shop yang pindah menggunakan platform e-commerce lain baru 20 persen usai platform tersebut ditutup. 

Baru 20 Persen Pelanggan Eks TikTok Shop Pindah ke E-commerce, Sisanya ke Mana?

IDXChannel - Jumlah pelanggan TikTok Shop yang pindah menggunakan platform e-commerce lain baru 20 persen usai platform tersebut ditutup. 

"Kira-kira yang baru terdata itu yang tersebar setelah ditutup TikTok Shop itu 20 persen yang menyebar ke multichannel," kata Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Sementara 80 persen sisanya, menurut Teten, kemungkinan merupakan pelanggan yang memang tidak berniat untuk berbelanja. Namun karena TikTok Shop memiliki teknologi yang canggih, mereka terdorong untuk melakukan checkout pesanan di platform tersebut.

"Yang 80% ke mana? Ini yang menarik. Itu seperti yang di Project S di Inggris, memang teknologi AI-nya ini luar biasa, sehingga orang yang tadinya enggak mau belanja bisa belanja, sehingga ini yang 80 persen ini yang di-provoke belanja, jadi yang pengen belanjanya itu sebenarnya 20 persen," tuturnya.

Teten menyebut, dari 20 persen pelanggan yang sudah berpindah, mereka tersebar ke beberapa platform e-commerce lain di Indonesia, seperti Shopee dan Tokopedia.

"Jadi yang 20 persen itu datanya tersebarlah di semua e-commerce yang ada, di Tokped, Bukalapak, Shopee, Lazada," ucapnya.

Seperti diketahui, TikTok Indonesia telah resmi menghilangkan TikTok Shop dari platform media sosialnya sejak Oktober 2023.

Hal tersebut menyusul diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) yang melarang platform socio-commerce melakukan transaksi perdagangan.

(RNA)

SHARE