ECONOMICS

BBM Subsidi Langka, 1.500 Nelayan di Muaragembong Bekasi Gagal Melaut 

Yohannes Tohap 30/06/2022 12:42 WIB

Sekitar 1.500 nelayan di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi tak bisa melaut imbas kelangkaan BBM subsidi.

BBM Subsidi Langka, 1.500 Nelayan di Muaragembong Bekasi Gagal Melaut  (Dok.MNC)

IDXChannel - Sekitar 1.500 warga yang berprofesi sebagai nelayan di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi tak bisa melaut. Hal ini disebabkan langkanya bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan pertalite bersubsidi.

Nelayan Muaragembong sehari-harinya mendapatkan BBM bersubsidi di SPBU Batujaya, Kabupaten Karawang. Namun, belakangan ini SPBU tersebut tak lagi bisa melayani lantaran kuota bersubsidi banyak terjual pada sektor pertanian.

”Di Muaragembong tidak ada SPBU, jadi nelayan biasanya beli BBM bersubsidi di Batujaya Karawang, nah sekarang mereka kesulitan melaut karena tidak bisa mendapatkan BBM,” ucap Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Ahmad Qurtubi, Kamis (20/6/2022). 

Adanya kesulitan mendapatkan BBM, tambah Ahmad, membuat desanya mengajukan pembangunan SPBU khusus untuk nelayan di kawasan Desa Pantai Bahagia atau Pantai Mekar: Mengingat kebutuhan nelayan ditaksir cukup besar setiap harinya.

"Nelayan yang menggunakan perahu jenis ketinting butuh lebih 10 liter pertalite per hari, kalau yang pakai perahu jenis jukung butuh 30 sampai 40 liter solar per hari, makanya kami minta supaya dibangun SPBU khusus untuk nelayan,” ungkapnya. 

Terpisah, Camat Muaragembong, Lukman Hakim membenarkan adanya ribuan nelayan yang gagal melaut lantaran tak mendapatkan pasokan BBM bersubsidi dari SPBU Batujaya Karawang. Pihaknya pun segera mendorong pembentukan SPBU agar nelayan kembali bisa melaut.

"Surat permohonan pembangunan SPBU akan kami sampaikan ke Pak Pj Bupati Bekasi, draft-nya sudah ada. Jadi memang alasan utamanya nelayan kesulitan mendapatkan BBM solar bersubsidi,” kata Lukman.

(IND) 

SHARE