ECONOMICS

Belum Dipasok Minyak Subsidi, Pedagang di Pondok Gede Terpaksa Jual Harga Lama

Iqbal Dwi Purnama 01/02/2022 15:33 WIB

Kebijakan satu harga mulai berlaku per hari ini, namun para pedagang di Pasar Pondok Gede justru belum bisa menjual dengan harga baru.

Belum Dipasok Minyak Subsidi, Pedagang di Pondok Gede Terpaksa Jual Harga Lama. (Foto: Iqbal Dwi Purnama/MNC Media)

IDXChannel - Kebijakan satu harga mulai berlaku per hari ini, namun para pedagang di Pasar Pondok Gede justru belum bisa menjual dengan harga baru. Sebab, pasokan minyak goreng bersubsidi baru mereka dapatkan setelah stok lama habis terlebih dahulu.

Alhasil pedagang terpaksa menjual minyak goreng dengan harga tinggi, walaupun harus bersaing dengan minyak goreng di ritel modern. Di sana, satu liter minyal goreng masih dijual dengan harga Rp18-19 ribu.

"Kalau menjual minyak goreng masih menggunakan harga yang lama, memang sebelumnya sudah mengajukan untuk mendapatkan minyak itu, tapi mereka (pemasok, Red) bilang tidak bisa, harus dihabiskan dulu," ujar Soleh, salah satu pedagang minyak Goreng di Pasar Pondok Gede saat ditemui MNC Portal, Selasa, (1/2/2022).

Soleh dan para pedagangan lainnya dipasar Pondok Gede mengaku bingung, padahal pemerintah meminta harga minyak goreng sudah turun, sedangkan Soleh dan beberapa pedagang lainnya masih harus menjual sesuai dengan harga modal yang dikeluarkan agar tidak rugi.

"Saya dan kawan-kawan pedagang ini merasa bingung, modalnya masih tinggi, tapi kok harga sudah turunin, sedangkan kita mau balikin atau retur belum ada jawaban," sambungnya.

Pedagang lain bernama Santo juga mengaku masih menjual minyak goreng dengan harga Rp37-40 ribu untuk dua liternya. Bukanya Santo meninggikan harga, namun memang sampai saat ini memang belum mendapatkan minyak murah yang dimaksud pemerintah.

"Di toko masih harga normal, karena kita masih belum dapat bersubsidi, kalau di TV kan sudah harga subsidi ya, tapi di pasar ini belum dapat," sambung Santo.

Sonto berharap kepada pemerintah ataupun distributor jangan pasar ritel modern yang diutamakan. Agar penyaluran minyak goreng murah yang ditetapkan pemerintah bisa merata hingga pasar tradisional.

Pedagang lain bernama Sari juga masih menetapkan harga yang masih belanja minyak ke agen masih dengan menggunakan harga yang lama. Sari menceritakan per pagi tadi dirinya belanja minyak dengan harga Rp205.000 untuk satu karton minyak goreng ukuran 2 liter.

Jika satu karton minyak goreng ukuran 2 liter tersebut berisi 6 pcs minyak goreng, maka minyak goreng satuan yang dijual Sari masih berada diangka sekitar Rp35.000 atau masih berada di angka Rp17-18 ribu untuk satu liternya.

"Saya menjual masih dengan harga minyak yang lama, karena saya tidak mendapat minyak yang subsidi," pungkasnya.

Sari berharap subsidi yang diberikan pemerintah bisa di didistribusikan secara merata hingga pasar tradisional. Agar mereka juga bisa menjual dengan harga sama dengan ada di ritel modern. (TYO)

SHARE