ECONOMICS

Berdayakan Masyarakat, Kimia Farma (KAEF) Perkenalkan Konsep Creating Shared Value

Taufan Sukma/IDX Channel 16/03/2023 10:14 WIB

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mendorong para petani tempuyung untuk mengembangkan potensinya melalui pendekatan Creating Shared Value (CSV).

Berdayakan Masyarakat, Kimia Farma (KAEF) Perkenalkan Konsep Creating Shared Value (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah terus mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk dapat memaksimalkan kinerjanya, baik segi bisnis maupun peran dan kontribusinya di masyarakat.

Salah satunya dengan menginisiasi berbagai program pemberdayaan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat secara keseluruhan, khususnya di kalangan menengah ke bawah.

Seperti halnya yang dilakukan PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dengan mendorong para petani tempuyung untuk mengembangkan potensinya melalui pendekatan Creating Shared Value (CSV).

Dorongan tersebut diwujudkan melalui program Bina Industri Desa Kimia Farma di Desa Sukamanah, Kabupaten
Bandung, Jawa Barat, yang diresmikan langsung oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) KAEF, Dharma Syahputra, bersama Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Wardini Mulatsari.

Melalui program ini, KAEF akan melakukan pendampingan terhadap para petani binaan sehingga dapat menjadi roda penggerak pengembangan kapasitas kelompok bidang pertanian tempuyung di wilayahnya.

Program ini dilaksanakan dengan pelatihan pemanfaatan daun tempuyung, pelatihan penyemaian bibit tempuyung, pelatihan pengelolaan lahan budidaya, dan pelatihan penanaman lahan budidaya.

Tempuyung sendiri merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan baku produk herbal Batugin yang dimiliki KAEF. Dengan kandungan nutrisinya tempuyung diyakini dapat membantu meluruhkan batu ginjal atau batu
saluran kemih.

Petani tempuyung akan menjadi supplier resmi dari KAEF sehingga perusahaan memperoleh alternatif pemasok daun tempuyung.

"Selain sebagai salah satu supplier bahan baku produk herbal yang dimiliki Kimia Farma, adanya program Bina Industri Desa akan meningkatkan kesejahteraan petani, sehingga pendapatan petani kelompok binaan budidaya tempuyung akan meningkat," ujar Dharma, dalam keterangan resminya.

Dengan adanya program ini, menurut Dharma, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara sosial dan juga ekonomi.

"Melalui Bina Industri Desa petani tempuyung akan memanfaatkan potensi lahan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat. Pada akhirnya program ini akan mendukung
tercapainya Sustainable Development Goals melalui produktivitas pertanian, peningkatan ekonomi, serta pelestarian dan pemanfaatan lahan secara berkelanjutan," sahut Wardini. (TSA)

SHARE