ECONOMICS

Berkontribusi Signifikan Pada PDB, Ekspor Produk Mainan Anak Tembus Rp4,9 Triliun di 2020

Oktiani Endarwati 16/06/2021 18:26 WIB

Ekspor produk mainan anak menembus USD343 juta atau sekitar Rp4,9 Triliun pada 2020.

Ekspor produk mainan anak menembus USD343 juta atau sekitar Rp4,9 Triliun pada 2020. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Performa industri mainan anak nasional menunjukan tren yang positif. Hal ini tercermin dari capaian nilai ekspornya yang kian meningkat selama tiga tahun terakhir. Ekspor produk mainan anak menembus USD320 juta sepanjang 2018. Angka itu melonjak jadi USD343 juta atau sekitar Rp4,9 Triliun pada 2020.

"Kami berupaya untuk meningkatkan kinerja industri mainan anak agar dapat memberikan kontribusi signfikan terhadap perekonomian nasional," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam siaran pers, Selasa (16/6/2021).

Menperin melanjutkan, pihaknya terus mendorong industri mainan anak di tanah air semakin meningkatkan inovasi produknya sehingga mampu berdaya saing dengan produk impor. Saat ini terdapat 131 unit usaha mainan anak pada skala industri menengah dan besar. Dari jumlah unit usaha tersebut, telah mempekerjakan lebih 36.000 orang.

Dia juga memberikan apresiasi atas peluncuran mainan Bima S sebagai karya anak bangsa yang patut dibanggakan. "Dengan adanya launching Bima S toys ini, kami berharap dapat semakin menggairahkan kinerja industri mainan anak nasional," tuturnya.

Mainan tersebut lahir dari serial BIMA S produksi MNC Animation. Langkah yang telah diambil oleh MNC Group dalam memperkenalkan mainan baru ini diharapkan dapat menstimulasi dan mendorong industri mainan anak dalam negeri untuk terus tumbuh dan berkembang, imbuhnya.

MNC Animation, salah satu bisnis unit dari MNC Pictures yang merupakan anak usaha dari PT MNC Studios Intenational Tbk (MSIN) telah mengukir sejarah bagi perkembangan industri ekonomi kreatif Indonesia. Melalui kerja sama dengan Royal Kreasi Cemerlang, pabrik mainan di Indonesia, mereka menghadirkan rangkaian mainan lokal yang pertama kali dengan menggunakan Intellectual Property (IP) lokal Bima S dan diproduksi dalam negeri untuk didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.

Menteri AGK mengimbau agar industri mainan anak dalam negeri diberikan kesempatan yang lebih luas untuk dapat memproduksi mainan Bima S ini. Selain itu, perlu diperhatikan kualitas produknya sesuai dengan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) mainan anak yang diberlakukan secara wajib. 

"Dengan peluncuran seri mainan Bima S ini, semoga dapat menjadikan MNC Group sebagai salah satu perusahaan yang senantiasa menjadi rujukan inovasi dan kreativitas dalam memproduksi mainan anak," ungkapnya.

Agus menambahkan, pihaknya bertekad untuk memberikan dukungan penuh dan kontribusi nyata bagi pengembangan industri nasional, termasuk sektor industri mainan anak. "Meskipun di tengah kondisi pandemi, tetaplah konsisten dalam semangat meningkatkan produksi dan inovasi dalam menciptakan senyum bahagia anak-anak Indonesia, dan juga di seluruh dunia dengan produk mainan anak yang mendidik dan menyenangkan," tegasnya. (TIA)

SHARE