sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tekan Bahan Baku Impor, Kemenperin Perkuat Rantai Pasok Industri Refraktori

Economics editor Oktiani Endarwati
15/06/2021 15:57 WIB
Industri refraktori merupakan sektor padat modal yang perlu dipacu pengoptimalan bahan baku lokalnya seiring dengan implementasi kebijakan substitusi impor.
Kemenperin perkuat rantai pasok industri refraktori. (Foto: MNC Media)
Kemenperin perkuat rantai pasok industri refraktori. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya menguatkan rantai pasok untuk industri refraktori sehingga dapat berdaya saing, baik di kancah domestik maupun global. Industri refraktori merupakan sektor padat modal yang perlu dipacu pengoptimalan bahan baku lokalnya seiring dengan implementasi kebijakan substitusi impor.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Muhammad Khayam mengatakan, industri refraktori dinilai sebagai salah satu sektor strategis karena produksinya untuk menopang kebutuhan berbagai manufaktur lainnya. "Hasil dari industri refraktori ini umumnya digunakan sebagai pelapis untuk tungku, kiln, insinerator, dan reaktor tahan api pada industri semen, keramik, kaca dan pengecoran logam," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (15/6/2021).

Khayam optimistis, apabila industri refraktori ini tumbuh berkembang akan mendukung kinerja sektor industri pengolahan nonmigas, khususnya kelompok industri bahan galian nonlogam.

"Pada triwulan I tahun 2021, kontribusi industri bahan galian non logam terhadap industri pengolahan sebesar 2,57% dan perkembangan nilai investasi industri bahan galian non logam mencapai Rp5,46 triliun," ungkapnya.

Melihat potensi tersebut, Khayam menegaskan, pihaknya bertekad untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui penerapan berbagai program dan kebijakan yang tepat sasaran. Tujuannya agar geliat sektor industri di tanah air dapat kembali bergairah di tengah gempuran dampak pandemi Covid-19.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement