Berpotensi Gagal Bayar, Surat Utang AS Dikuasai Jepang dan China
Pemegang surat utang tertinggi Amerika Serikat adalah Jepang dan China setelah Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed).
IDXChannel - Pemegang surat utang tertinggi Amerika Serikat adalah Jepang dan China setelah Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed).
Saat ini Negeri Paman Sam itu berpotensi gagal bayar karena utangnya sudah melebihi ambang batas yakni sebesar USD31,45 triliun.
“Kalau kita lihat yang paling besar adalah dipegang oleh The Fed. Disusul oleh Jepang dan China,” ujar Peneliti INDEF Abdul Manap Pulungan dalam konferensi pers, Senin (8/5/2023).
Jepang memegang surat utang AS tertinggi dengab nilai yang mencapai USD1,8 triliun. Sementara China dengan nilai USD870 miliar, disusul Inggris USD645,8 miliar.
“Padahal China dengan AS itu tidak akur, tapi data menunjukan utang AS itu hampir USD900 miliar itu dipegang China,” bebernya.
Negara lainnya yang paling banyak memegang utang AS yakni Belgia mencapai USD 332,9 miliar, Luksemburg mencapai USD 312,9 miliar, Kepulauan Cayman mencapai USD 283,3 miliar, Swiss mencapai USD 266,7 miliar, Irlandia mencapai USD 250 miliar, Kanada mencapai USD 229 miliar, dan Brazil mencapai USD 225,5 miliar.
Abdul menerangkan, utang AS kian membengkak dari tahun ke tahun karena belanja AS yang meningkat. Namun tidak diiringi dengan pertumbuhan pendapatan AS.
Sepanjang tahun 2016-2022, belanja AS meningkat rata-rata 5,78% per tahun. Sementara pertumbuhan rata-rata pendapatan AS hanya sebesar 2,93% per tahun.
Hal tersebut membuat defisit fiskal AS terus meningkat, khususnya saat pandemi Covid-19. Pada 2020, defisitnya mencapai USD 3,57 triliun. Rasio utang terhadap PDB AS pun terus meningkat. Sejak 2020, rasio utang terhadap PDB di atas 120% per tahun.
(DES)