sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AS Kemugkinan Gagal Bayar Utang, China dan Rusia Berpeluang Raup Keuntungan 

Economics editor Dian Kusumo
08/05/2023 10:17 WIB
Kebuntuan di antara Partai Republik di DPR AS dan Presiden Joe Biden terkait pagu utang negara menjadi kado bagi musuh-musuh Amerika.
AS Kemugkinan Gagal Bayar Utang, China dan Rusia Berpeluang Raup Keuntungan. (Foto: MNC Media)
AS Kemugkinan Gagal Bayar Utang, China dan Rusia Berpeluang Raup Keuntungan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kebuntuan di antara Partai Republik di DPR AS dan Presiden Joe Biden terkait pagu utang negara, alias batas maksimal sah bagi pemerintah AS untuk dapat meminjam uang demi melunasi utang-utangnya, menjadi kado bagi musuh-musuh Amerika, kata Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran AS Shalanda Young.

“Mereka menyukai ini. Mereka suka melihat kekacauan dalam sistem Amerika. Mereka senang melihat kita tidak dapat melakukan tugas-tugas kita yang mendasar. Setidaknya ini menjadi sebuah ujian tentang apa yang berhasil di dunia. Apakah demokrasi masih berfungsi dengan baik ataukah cara China yang berhasil?,” ujar Young dilansir melalui VOANews, Senin (8/5/2023). 

Kegagalan AS membayar utang-utangnya akan menimbulkan gelombang kejut terhadap keuangan dunia.

Musuh-musuh AS, termasuk Rusia dan China, dapat meraup keuntungan dari hal itu dengan melakukan kampanye disinformasi yang disebarkan melalui media sosial, media pemerintah dan platform lainnya, kata Todd Helmus, ilmuwan perilaku senior RAND Corporation sekaligus pakar disinformasi, melalui Zoom.

“Rusia dan China sama-sama menggembar-gemborkan kegagalan demokrasi Amerika dalam upaya untuk menyatakan bahwa sistem pemerintahan mereka lebih baik daripada sistem kita. [Kemungkinan gagal bayar] ini pasti akan dimainkan dalam narasi seperti itu. […] Seringkali, ketika mereka menyebarluaskan konten ini, mereka melakukannya melalui berbagai saluran dengan cara yang setidaknya semi-terkoordinasi, dan saya kira mereka akan memanfaatkan fakta ini pada semua platform itu,” ujar Helmus.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement