Bertemu CEO Siemens Energy, Bahlil Tindaklanjuti Rencana Investasi Energi Bersih
enteri Investasi Bahlil Lahadalia mengadakan pertemuan dengan President and CEO Siemens Energy Dr Ing- Christian Bruch di sela gelaran World Economic Forum.
IDXChannel - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengadakan pertemuan dengan President and CEO Siemens Energy Dr Ing- Christian Bruch di sela gelaran World Economic Forum (WEF), Selasa (18/1/2023) waktu Swiss.
Pertemuan ini membahas rencana investasi Siemens Energy di Indonesia khususnya terkait dengan transisi menuju energi bersih.
Bahlil mengungkapkan energi hijau telah menjadi kebutuhan global. Pemerintah Indonesia berkomitmen melaksanakan transisi energi menuju energi hijau.
Bahlil juga menambahkan Indonesia saat ini tengah berfokus pada penciptaan nilai tambah yang berorientasi pada energi dan industri hijau.
Dia kemudian meninjau rencana Siemens untuk melakukan investasi di Indonesia pada bidang transisi energi. Dia menekankan pemerintah siap mengawal investasi baru Siemens di Indonesia.
"Saya memberikan apresiasi terbesar kepada Siemens Energy atas segala kerja sama kita selama ini. Terutama terkait transisi energi, kita memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti angin, matahari, dan air, serta luas area yang cukup besar yang dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin," ujar Bahlil melalui keterangan tertulis, Rabu (18/1/2023).
Dia juga menawarkan investasi untuk industri peralatan panel surya kepada Siemens Energy karena Indonesia memiliki bahan baku yang melimpah dengan harga kompetitif, dan produk akhirnya dapat dipasarkan baik di pasar dalam negeri maupun untuk ekspor.
Bahlil menegaskan dukungannya kepada Siemens Energy terkait peluang investasi ini dan siap untuk berkolaborasi dengan instansi-instansi terkait.
Pada kesempatan yang sama, CEO Siemens Energy Dr. Ing- Christian Bruch menyampaikan Indonesia adalah negara yang penting bagi Siemens Energy.
Siemens Energy ingin lebih mengoptimalkan peluang investasi yang ada di Indonesia. Christian juga mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada Siemens Energy dan berkomitmen untuk tidak hanya mencari peluang bisnis untuk pasar domestik Indonesia tetapi juga untuk keperluan ekspor.
"Kami ingin memberikan kontribusi pada pembangunan Indonesia, khususnya terkait dengan transisi energi hijau. Indonesia adalah kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara terutama terkait dengan energi," ujar dia.
"Kami akan menyusun peta jalan kerja sama antara Siemens Energy dengan Pemerintah Indonesia dalam mendorong transisi energi dan ke depannya bagaimana kita bisa menciptakan sumber energi yang tidak hanya ramah lingkungan tapi juga terjangkau oleh masyarakat luas," ungkap Christian.
Siemens Energy adalah divisi bisnis dari perusahaan teknologi global Siemens. Perusahaan ini berfokus pada produk dan solusi di bidang pembangkitan, transmisi, dan distribusi energi.
Dengan adanya kerjasama ini, ke depannya Indonesia dapat menjadi penggerak transisi energi pada wilayah Asia-Pasifik sebagai produsen untuk melayani pasar domestik dan negara-negara sekitar.
Pada 10 November 2022 lalu di sela kegiatan G20 Bali, Siemens Energy Global Gmbh Co.KG juga telah melakukan penandatanganan MoU dengan PT Multi Fabrindo Gemilang (Multifab) untuk kerjasama investasi pada bidang transisi energi. Nilai investasi Siemensy Energy diperkirakan mencapai €70-100 juta atau setara dengan Rp1-2 triliun. (NIA)