ECONOMICS

BI Akhirnya Naikkan Suku Bunga Acuan, Pengamat: Belum Terlambat

Ikhsan PSP 23/08/2022 17:46 WIB

Kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75% oleh Bank Indonesia (BI) merupakan langkah untuk mengendalikan inflasi.

BI Akhirnya Menaikkan Suku Bunga Acuan. Foto: MNC Media

IDXChannel - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, mengatakan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75% oleh Bank Indonesia (BI) merupakan langkah untuk mengendalikan inflasi.

Menurutnya, bukan hanya soal inflasi inti yang mulai bergerak naik, tetapi juga indeks harga konsumen secara keseluruhan yang sebenarnya sudah tinggi, yaitu 4,9%.

"Jadi menurut saya memang harusnya bukan sekarang, beberapa bulan lalu harusnya sudah naik. Tapi kita apresiasi BI melakukan ini sebelum terlambat," kata Tauhid kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (23/8/2022).

Dengan naiknya suku bunga acuan maka akan berdampak pada pengetatan likuiditas. Hal itu terjadi karena bank akan turut menaikan tingkat suku bunga.

"Saya kira itu akan terjadi dalam kurun waktu cepat, biasanya kalau BI naikan suku bunga, perbankan juga ikut naikan suku bunga. Ini saya kira pengetatan likuiditas terjadi sehingga akan terjadi laju kredit bertahan, uang beredar berkurang sedikit, sehingga harapannya inflasi akan turun," jelasnya.

Namun, tertahannya laju kredit bukan hal yang baik. 

"Sehingga otomatis pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan kuartal ke IV (2022) akan relatif tertahan," tutur dia.

SHARE