BI Jatim Kirim Uang Layak Edar Rp10,48 Milliar ke Lima Pulau, Mana Saja?
Pengiriman uang layak edar ini juga untuk menjaga kualitas uang beredar di seluruh wilayah NKRI.
IDXChannel - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jawa Timur (Jatim) mengirim uang layak edar Rp10,48 miliar ke lima pulau terluar yang ada di Jatim.
Kelima pulau itu diantaranya, Pulau Bawean, Pulau Masalembu, Pulau Kangean, Pulau Sapeken, dan Pulau Sapudi.
Pengiriman uang ini menggunakan KRI Surabaya 591. Ekspedisi digelar selama 6 hari dari tanggal 15-20 Juni 2022. Kegiatan ini merupakan salah satu program Bank Indonesia yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan uang rupiah yang cukup, pecahan yang sesuai, tepat waktu serta dalam kondisi yang layak edar ke seluruh penjuru negeri. "Termasuk kepulauan 3T (terdepan, terluar, dan terpencil)," kata Deputi Kepala KPBI Jatim, Bandoe Widiarto, Jumat (17/6/2022).
Dia menambahkan, pengiriman uang layak edar ini juga untuk menjaga kualitas uang beredar di seluruh wilayah NKRI. Khususnya di kawasan daerah 3 T di Jatim. Dalam pengiriman ini, Bank Indonesia bekerjasama dengan Komando Armada (Koarmada) II. "Ekspedisi ini merupakan kegiatan yang ke-8 dari total 16 ekspedisi yang akan dilakukan sepanjang tahun 2022," terangnya.
Pangkoarmada II, Laksamana Muda Hutabarat menyampaikan bahwa, TNI AL menyambut baik kerjasama dengan Bank Indonesia mengingat kesamaan tugas menjaga kedaulatan NKRI khususnya di kawasan 3T. Dalam memastikan rupiah terdistribusi merata di daerah yang sulit dijangkau, Koarmada memfasilitasi armada beserta kapal terbaik menggunakan KRI Surabaya 591.
"Penggunaan kapal perang ini dirasa tepat mengingat beberapa pulau yang akan dituju memiliki keterbatasan dermaga. Proses distribusi uang dan bantuan PSBI akan lebih mudah karena KRI 591 memiliki kelengkapan kapal yang lebih kecil untuk menuju dermaga pulau," katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pembangunan (AP) Setdaprov Jatim, Sigit Panoentoen mengapresiasi langkah nyata Bank Indonesia dalam mengedukasi masyarakat yang berada di daerah 3T agar semakin cinta, bangga dan paham tentang Rupiah. "Kami juga mengajak seluruh stakeholder untuk mendukung kegiatan Bank Indonesia agar uang rupiah yang beredar dalam kualitas yang baik, tidak terkecuali di daerah terdepan, terluar dan terpencil," ujarnya.
(SAN)