BI Yakin Perempuan Indonesia Mampu Menggerakan Ekonomi dan Keuangan Syariah
BI meyakini bahwa perempuan-perempuan Indonesia telah berkontribusi nyata dalam menggerakan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia yang inklusif.
IDXChannel – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meyakini bahwa perempuan-perempuan Indonesia telah berkontribusi nyata dalam menggerakan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia yang inklusif.
Hal tersebut diungkapkan Perry dalam Seminar Nasional yang diadakan Bank Indonesia (BI) dengan tema “Srikandi Ekonomi Syariah Bersinergi Mendukung Pemulihan Ekonomi”, Rabu (21/4/2021) yang dilakukan secara virtual.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, selaku Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) yang menjadi pembicara kunci menyampaikan bahwa berdasarkan laporan SGIE, peranan perempuan yang menjadi wirausaha meningkatkan potensi kontribusi terhadap PDB yang sangat besar.
"Apabila perempuan mendapatkan kesempatan yang sama dalam perekonomian, potensi kontribusi kepada PDB global akan bertambah sekitar 3% - 6% atau meningkat sekitar 5 triliun dolar AS," ucap dia.
Pemerintah Indonesia akan terus mengeluarkan kebijakan yang memberikan kesempatan yang sama bagi semua kelompok, termasuk perempuan. Hal ini antara lain karena kontribusi perempuan dalam perekonomian Indonesia yang semakin meningkat.
Di sektor UMKM, 53,76% UMKM dimiliki oleh perempuan dengan 97% karyawan adalah perempuan dan kontribusi terhadap perekonomian cukup besar yaitu 61%.
Selain itu, perempuan juga memiliki kontribusi dalam instrumen retail di Indonesia yang diterbitkan oleh pemerintah yaitu ORI 17 dari Rp18,43 triliun, 55,58% investornya adalah perempuan.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti menambahkan, bahwa berbagai program sinergi pengembangan usaha syariah yang dilakukan Bank Indonesia bersama stakeholders ditempuh dengan melibatkan peran perempuan baik pelaku usaha syariah secara umum maupun para santri putri yang berada di lingkungan pesantren.
"Berbagai sektor usaha dikembangkan diantaranya fesyen dengan konsep sustainable fashion seperti produk handycraft, berbagai macam tas dengan bahan alami, dan tenun yang produknya sudah go global," beber dia.
Selain fesyen, juga dilakukan pengembangan koperasi dimana motor penggeraknya adalah para Perempuan dengan berbagai produk olahan kelapa dengan kualitas ekspor.
(SANDY)