Biden Berencana Jual 26 Juta Barel Minyak Mentah AS di 2023
Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana menjual lebih banyak minyak mentah dari Cadangan Minyak Strategis (SPR).
IDXChannel - Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana menjual lebih banyak minyak mentah dari Cadangan Minyak Strategis (SPR). Langkah tersebut didasari kebijakan anggaran yang diberlakukan beberapa tahun lalu.
Pada 2015, Kongres AS mengamanatkan penjualan 26 juta barel minyak mentah pada tahun ini. Banyak pihak merasa kebijakan tersebut tidak sesuai dengan kondisi saat ini.
“Penjualan tersebut sesuai dengan mandat yang dikeluarkan pada tahun 2015 untuk tahun fiskal saat ini,” kata Departemen Energi AS, seperti dilansir Bloomberg pada Selasa (14/2/2023).
Departemen Energi telah berusaha untuk menghentikan beberapa penjualan yang diwajibkan oleh undang-undang tahun 2015 . Cadangan minyak AS saat ini hanya mencapai sekitar 371 juta barel.
Setelah penjualan terbaru ini, cadangan minyak AS akan turun menjadi sekitar 345 juta barel.
Tahun lalu, Pemerintah AS menjual 180 juta barel minyak dari cadangan strategisnya setelah Rusia menginvasi Ukraina. Perang di Ukraina membuat harga minyak mentah menembus USD100 per barel.
Partai Republik mengkritik keputusan tersebut.Banyak pengamat menganggap langkah tersebut sebagai aksi politik yang dimaksudkan untuk menahan kenaikan harga bensin menjelang pemilihan umum sela.
Rusia baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengurangi produksi sebanyak setengah juta barel per hari untuk membalas sanksi Barat. Meskipun demikian, Uni Eropa mengeklaim manuver Rusia tidak akan berpengaruh banyak.
(WHY)