ECONOMICS

Bos BI Ungkap Alasan ASEAN Bisa jadi Episentrum Pertumbuhan

Michelle Natalia 06/03/2023 15:15 WIB

Semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi, maka semakin pesat juga upaya dalam upaya mengendalikan inflasi, baik stabilitas makroekonomi dan finansial.

Bos BI Ungkap Alasan ASEAN Bisa jadi Episentrum Pertumbuhan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyebutkan sejumlah alasan mengapa ASEAN begitu berarti sebagai episentrum pertumbuhan. 

Selama 3 tahun terakhir, ASEAN menjadi pusat pertumbuhan dan resiliensi ketika dunia dilanda pandemi COVID-19 dan berbagai gejolak. 

"Tahun lalu inflasi agak tinggi karena harga komoditas global, rantai pasok, dan pandemi COVID-19. Tahun lalu 6,3%, tapi tahun ini kami optimis ASEAN 5, inflasinya akan menurun ke 3,3% dan tahun depan di 3,2%," ujar Perry dalam High Level Seminar: ASEAN Matters Epicentrum of Growth secara virtual di Jakarta, Senin (6/3/2023).

Dia menyebutkan, semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi, maka semakin pesat juga upaya dalam upaya mengendalikan inflasi, baik stabilitas makroekonomi dan finansial.  

"Mengapa? Karena ASEAN sangatlah disiplin. Kami disiplin dalam kebijakan moneter perbankan sentral," ungkap Perry.

Bukan hanya menaikkan suku bunga dan menstabilisasi nilai tukar, ASEAN juga mendukung pertumbuhan ekonomi melalui akomodasi makroprudensial dan digitalisasi sistem pembayaran. Ini yang kemudian mendukung pertumbuhan ekonomi dan inklusi di kawasannya.

"Kenapa ASEAN matters as the epicentrum growth? Karena kami secara konsisten melakukan reformasi struktural," tambahnya.

Dia mengatakan, ASEAN terus mereformasi perdagangan dan investasinya, sementara negara-negara lain melakukan fragmentasi, kebijakan pintu tertutup. Tetapi ASEAN, secara umum justru membuka pintu perdagangan dan investasinya. 

"Indonesia adalah salah satu contohnya. Di tengah-tengah terjadinya pandemi COVID-19, kami justru melakukan sejumlah reformasi struktural. Misalnya, kami menyusun UU Cipta Kerja, mengekspansi hubungan dagang dan investasi, juga melakukan hilirisasi, ini yang kemudian mendukung pertumbuhan ekonomi kami," tandas Perry.

(SAN)

SHARE