ECONOMICS

Bukan Cuma Vaksin Moderna yang Bisa untuk Pasien Autoimun, Ini Penjelasan Dokter Ahli

Okezone 27/08/2021 10:53 WIB

Pasien autoimun tidak hanya bisa pakai vaksin Moderna. Berikut keterangan dokter ahli.

Bukan Cuma Vaksin Moderna yang Bisa untuk Pasien Autoimun, Ini Penjelasan Dokter Ahli (Dok.MNC Media)

IDXChannel- Ternyata bukan hanya vaksin Moderna yang bisa digunakan dan aman bagi pasien autoimun. Hal ini dijelaskan oleh Profesor Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo SpPD-KHOM FACP, dokter spesialis penyakit dalam subspesialisasi hematologi dan onkologi medik di RSCM.

"Tidak benar hanya Moderna yang bisa untuk autoimun," kata dr Aru dalam virtual media briefing mengenai kanker paru, seperti dikutip dari Antara, Jumat (27/8/2021). 

Dokter Aru yang menjabat sebagai ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) itu menyatakan semua vaksin covid-19 bisa diberikan kepada mereka yang mengalami autoimun. Ini tergantung pada sejumlah hal, seperti status penyakitnya apakah terkontrol atau tidak, pengobatannya dan kajian dari dokter masing-masing. 

Penyakit autoimun merupakan suatu kondisi saat sistem kekebalan menyerang organ-organ tubuh sendiri. Sistem kekebalan tubuh biasanya dapat membedakan antara sel asing dan sel Anda sendiri. Tetapi pada orang dengan autoimun, sistem kekebalan salah mengira bagian tubuh lalu melepaskan protein yang disebut autoantibodi untuk menyerang sel-sel sehat.

Saat ini diperkirakan ada lebih dari 80 jenis penyakit yang digolongkan dengan penyakit autoimun. Di antaranya adalah lupus, multiple sclerosis, penyakit graves, dan tiroiditis hashimoto. 

Lebih lanjut dijelaskan, sama halnya seperti pasien autoimun, dr Aru juga menyarankan pasien kanker mendapatkan vaksin covid-19. Menurut dia, pengecualian diberikan kepada pasien yang sedang mengalami penurunan kekebalan akibat kemoterapinya.

"Dokter onkologi yang bisa menyatakan dia bisa atau tidak (divaksin). Lebih baik siap untuk meng-handle efek samping dari vaksin, kadang-kadang hanya dengan istirahat atau diberi obat daripada kalau kena covid-19," tuturnya. 

(IND) 

SHARE