ECONOMICS

Buruh Sebut Lima dari Enam Perusahaan Tekstil di Jakarta Sudah Gulung Tikar

Muhammad Farhan 08/07/2024 17:55 WIB

Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jakarta Andre Nasrullah mengatakan, dahulu terdapat enam perusahaan tekstil dan produk tekstil (TPT) di Jakarta.

Buruh Sebut Lima dari Enam Perusahaan Tekstil di Jakarta Sudah Gulung Tikar. (Foto M Farhan/MPI)

IDXChannel - Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jakarta Andre Nasrullah mengatakan, dahulu terdapat enam perusahaan tekstil dan produk tekstil (TPT) di Jakarta. Namun, kini tersisa satu yakni PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) atau Centex, di Ciracas, Jakarta Timur yang juga terseok-seok untuk bertahan.

Andre menjelaskan, enam perusahaan TPT tersebut memang sudah mulai tidak efektif beroperasi semenjak pandemi Covid-19. Kondisi ini pun kian diperparah dengan adanya penerapan Permendag Nomor 8 Tahun 2024.

"Pabrik tekstil itu sebelumnya kita ada enam. Jadi memang terhitung semenjak Covid ya. Nah dalam kondisi-kondisi seperti itu, kita ditekan lagi dengan Permendag 8/2024 ini kan. Perusahaan juga melihat bahwa kondisi dengan Permendag 8 ini, wah kondisinya udah luar biasa nih, tekstil dan lain-lain ini," kata Andre kepada awak media usai berorasi di depan Kemendag, Jakpus, Senin (8/7/2024).

Andre menuturkan, kelima pabrik yang tutup tersebut sudah tidak lagi beroperasi. Proses tutupnya pabrik tekstil tersebut diawali dengan mengurangi jam kerja para pekerjanya.

"Akhirnya mereka tidak bisa bertahan. Mulai mengurangi jam kerja, mengurangi pekerjanya, merumahkan pekerjanya. Jadi artinya di situ, akhirnya semua tutup. Tutup, bukan relokasi lho," kata Andre.

Andre pun menuturkan, situasi terkini pabrik di PT Centex tak ada ubahnya dengan tahapan yang terjadi dengan pabrik-pabrik tekstil sebelumnya.

"Tadinya jam kerja sampai di hari Sabtu, Sabtu sekarang setengah hari, dan sekarang dihilangkan Sabtu, sampai Jumat. Jumat pun sekarang mau dipotong lagi, mau dikurangi sampai Kamis. Dengan upahnya juga, upah juga diminta untuk dikurangi, tapi teman-teman lagi bertahan. Bertahannya artinya supaya perusahaan selamat, pekerja selamat," ujar Andre.

Meski demikian, Andre belum bisa mengungkapkan kelima perusahaan tekstil di Jakarta yang telah gulung tikar tersebut. Dia mengaku akan memberikan data lengkapnya setelah mengecek kembali rincian kondisi perusahaan-perusahaan tekstil tersebut. 

(YNA)

SHARE