Cari Investor untuk IKN Nusantara, Badan Otoritas Bakal Market Sounding Bulan Ini
Badan Otorita akan melaksanakan market sounding pada pertengahan Oktober 2022 untuk menawarkan potensi yang bisa digarap investor di IKN Nusantara.
IDXChannel - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan pihaknya akan melaksanakan penjajakan pasar (market sounding) pada pertengahan Oktober 2022. Tahapan itu sebagai upaya menawarkan keuntungan dan potensi yang bisa digarap investor di IKN Nusantara.
“Mudah-mudahan pada pertengahan Oktober ini kita akan lakukan (market sounding) dengan mengundang potensial investor,” ungkap Bambang pada konferensi pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/10/2022)..
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan masih menunggu penyelesaian RPP (Rancangan Peraturan Pemerintah) yang mengatur tentang pemberian insentif untuk investor.
“Ada beberapa insentif fiskal dan non-fiskal yang memang kita rancang bersama untuk membuat para investor dapat melakukan usaha di IKN Nusantara dengan sebaik-baiknya,” lanjutnya.
Sebelumnya penjajakan pasar ini direncanakan pada bulan Agustus, namun mundur ke September, dan diharapkan Badan Otorita bisa melaksanakannya pada pertengahan Oktober.
Selain itu, Bambang menjelaskan IKN nantinya juga akan memiliki Badan Usaha Milik Otorita (BUMO) yang nantinya akan menangani aspek-aspek pengusahaan di IKN.
“Kepengusahaan di IKN Nusantara akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Otorita yang akan ber-partner dalam melakukan deal-deal strukturisasi ataupun financial engineering bersama pelaku investor maupun pelaku usaha lainnya,” terangnya.
Menurutnya, Badan Otorita juga akan melanjutkan sosialisasi soal peluang investasi yang sudah dilakukan bersama Kadin dalam market sounding yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Bambang berharap IKN Nusantara tidak hanya menjadi kota layak huni (liveable), tetapi juga dicintai (loveable) agar di tahun 2024 dapat terbentuk satu ekosistem yang menyeluruh. Sehingga IKN akan benar-benar menjadi kota yang green, smart, inclusive, resilient, dan sustainable ke depannya.
(FRI)