ECONOMICS

Cerita CEO Walmart Berinvestasi ke Manusia hingga Jadi Perusahaan Nomor Satu Dunia

Shelma Rachmahyanti 30/01/2022 16:19 WIB

Selain masalah politik dan beban serta tanggung jawab, masalah membangun manusia adalah salah satu hal yang tidak bisa ditinggalkan.

Cerita CEO Walmart Berinvestasi ke Manusia hingga Jadi Perusahaan Nomor Satu Dunia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Selain masalah politik dan beban serta tanggung jawab, masalah membangun manusia adalah salah satu hal yang tidak bisa ditinggalkan. Itulah yang dipahami CEO Walmart Doug McMillon dalam membangung bisnisnya.

Meskipun Walmart dengan mudah menduduki peringkat 1 daftar Fortune Global 500 dengan pendapatannya sebesar USD514 miliar. Hal itu bukan berarti tanpa perjuangan.

Dari kasus penembakan hingga masalah sosial politik telah dia lewati. Tetapi hingga kini, dengan 2,2 juta rekanan di seluruh dunia, Walmart berhasil menjadi perusahaan non-pemerintah terbesar di dunia.

McMillon telah menghabiskan seluruh kariernya di dunia retail besar. Tetapi ketika naik ke jabatan setengah tahun yang lalu, dia justru mendapati perusahaannya menjadi sedikit kacau.

Kemudian dia menyimpulkan bahwa perlu berinvestasi dalam tenaga kerjanya untuk meningkatkan kualitas dan retensi perusahannya.

Walmart satu-satunya perusahaan yang dinobatkan ke daftar Fortune's Change the World dalam setiap lima tahun. Di masa lalu, Walmart telah masuk ke dalam daftar terutama untuk kepemimpinannya dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan.

Saat ini, Walmart membangun fondasi dengan inisiatif 'Live Better U' yang diluncurkan oleh perusahaannya dan bermitra dengan Guild Education untuk meluncurkan program tersebut. Sekitar 6.000 karyawan Walmart sudah aktif dan terdaftar di sekolah melalui program ini, dan 4.000 lainnya mendaftar untuk memulai musim gugur ini.

Sebagian dari idenya adalah bahwa mereka akan memiliki keterampilan dan ketahanan untuk beradaptasi ketika ekonomi berkembang.

“Anda harus bisa mengelola perubahan. Anda harus dapat mempelajari tugas-tugas baru," kata McMillon.

"Beberapa orang akan pergi keluar perusahaan setelah menerima pelatihan itu, dan itu tidak masalah bagi kami," lanjutnya.

Dari perspektif McMillon, Live Better U adalah bagian dari sebuah upaya jangka panjang untuk memastikan bahwa Walmart terus menjadi organisasi "belajar". Pembelajaran semacam itu bertujuan untuk membangun ketahanan, baik ekonomi maupun emosional, yang dapat mempersiapkan tenaga kerjanya untuk apa pun yang terjadi selanjutnya. (TYO)

SHARE