Cerita Erick Thohir Akuisisi Inter Milan: Gadai Aset Tapi Uangnya Kurang
Untuk memperoleh uang lebih, Erick Thohir menggadai sebagian asetnya di Bank Eropa. Naasnya, dana yang terkumpul tetap kurang.
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menceritakan usaha kerasnya mengakuisisi 70 persen saham klub sepak bola asal Italia, Inter Milan. Dia mengaku tidak memiliki dana yang cukup untuk membeli klub biru hitam tersebut.
Kabar itu disampaikan Erick Thohir saat bertukar pendapat dengan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) beberapa hari lalu.
"Bagaimana transaksinya bisa sampai ke Inter Milan, gak cukup uangnya," ungkap Erick melalui video pendek yang diunggah di akun instagram-nya, dikutip Minggu (11/9/2022).
Untuk memperoleh uang lebih, Erick pun menggadai sebagian asetnya di Bank Eropa. Naasnya, dana untuk membeli saham Inter Milan pun masih kurang. Meski begitu dia tidak kehabisan akal.
Menteri BUMN ini pun mengajak sebagian rekan-rekan pengusaha yang dia percaya untuk mewujudkan mimpinya membeli klub bola dunia tersebut.
"Tapi bagaimana kita bisa meyakinkan bank, Bank Eropa lho, bank internasional, dengan track record saya, dan sebagian ada aset saya, saya taruh semua, sebagai modal. Kurang, kita ajak-ajak teman dan kerja keras. Tapi apa poinnya? Kita kerja keras semua, itu yang harus kita punya," katanya.
Erick sendiri mengambil alih saham mayoritas Inter Milan pada November 2013. Saat itu, lewat konsorsium bernama International Sports Capital, Erick membeli 70 persen saham Inter yang saat itu dimiliki Massimo Moratti.
Dia kemudian menjual 31,05% persen kepada Suning Group, pemilik saham mayoritas Inter, sejak 26 Oktober 2018.
(FRI)