Cerita Pemilik Restoran dan Cafe Selama PPKM Level 4: Bisa Dine-in Tapi Hanya 20 Menit
Beberapa pusat perbelanjaan di Bekasi masih enggan membuka gedungnya untuk pengunjung
IDXChannel – Melihat pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih mengganas, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang durasi PPKM hingga tanggal 16 Agustus. Alhasil, beberapa usaha food and beverages pun masih menutup pintu bagi pengunjung umum.
Beberapa pusat perbelanjaan di Bekasi masih enggan membuka gedungnya untuk pengunjung. Meski masih operasional hingga jam delapan malam, akses masuk gedung Mall Summarecon Bekasi sangat dibatasi dan dibuat membingungkan; hanya beberapa akses belakang yang dibuka, menyebabkan para pengunjung harus putar balik dan tak jadi masuk karena gagal menemukan pintu yang tak dikunci.
Menurut beberapa penjaga keamanan, tak banyak toko dalam mall yang dibuka. Selain apotek dan supermarket yang bersifat krusial, hanya segelintir waralaba besar yang membuka layanan pesan bawa seperti restoran cepat saji dan toko roti; itupun dengan menu yang sangat terbatas dan hanya diawaki oleh ‘skeleton crew’ alias beberapa karyawan penting saja, sekitar dua sampai lima orang.
Beberapa restoran keluarga yang tak menyediakan makanan yang bisa dibawa pulang pun memutuskan untuk menutup pintunya lebih lama dibandingkan harus memaksa buka tanpa ada pengunjung yang berani hadir.
Di luar pusat perbelanjaan, beberapa restoran di pinggir jalan Bekasi juga hanya membuka pintunya secara terbatas. Restoran cepat saji sekelas McDonald’s pun hanya berani mempersilakan masuk beberapa pengemudi ojek online dan pelanggan pesan bawa saja.
Salah satu karyawan yang bertugas menjaga pintu mengungkap bahwa restoran mereka hanya melayani pembeli hingga jam delapan malam sesuai anjuran pemerintah dan melarang adanya kegiatan makan-makan dalam gedung, ditandai dengan bangku-bangku dan meja yang ditumpuk seakan mengusir para pengunjung yang berniat bersantap di tempat.
Selain restoran besar, kafe-kafe milik perorangan juga ikut enggan buka berlama-lama. Meski mengaku masih bisa dijadikan tempat ‘nongkrong’, pihak kafe tak menyarankan pengunjung untuk berlama-lama menikmati pesanannya.
"Kita di sini menerapkan protokol 20 menit, jadi meskipun bisa nongkrong kami tetap nggak menyarankan” ucap salahsatu kasir Koma Junkyard Cafe, salah satu tempat nongkrong anak muda Bekasi.
Namun, ada juga beberapa warung kopi alias coffee shop yang masih berniat buka hingga di atas jam delapan. Kedai Kopi Maning, misalnya, masih berani buka hingga jam sepuluh malam namun tak menyediakan banyak menu selain kopi-kopian.
“Di sini kami buka sampe jam sepuluh, tapi nggak terlalu rame juga standar aja,” ucap barista Kopi Maning ketika ditanya soal jumlah pengunjung di masa PPKM.
(SANDY)