China Temukan Virus NeoCov, WHO: Masih Diteliti!
WHO menyatakan para ilmuwan China menemukan virus corona NeoCov. Namun penelitian tersebut masih memerlukan studi lebih lanjut.
IDXChannel - Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan para ilmuwan China menemukan virus corona NeoCov. Namun penelitian tersebut masih memerlukan studi lebih lanjut.
Melansir dari NDTV, tim peneliti Wuhan menemukan jenis baru virus corona, NeoCov, di antara kelelawar di Afrika Selatan. Dalam penelitian tersebut para peneliti mengatakan bahwa virus tersebut dapat menjadi ancaman bagi manusia di masa depan.
"Apakah virus yang terdeteksi dalam penelitian ini akan menimbulkan risiko bagi manusia akan memerlukan penelitian lebih lanjut," kata badan kesehatan itu seperti dikutip pada Senin (31/1/2022)
Sehubungan atas penelitian tersebut, mengatakan bahwa sumber 75% penyakit menular pada manusia adalah hewan liar. "Virus corona sering ditemukan pada hewan, termasuk pada kelelawar telah diidentifikasi sebagai reservoir alami dari banyak virus ini," kata badan global itu.
Menurut penelitian, virus NeoCov dapat menembus sel manusia dengan cara yang sama seperti virus Covid-19.
"Virus NeoCov hanya membutuhkan satu mutasi lagi untuk menjadi virus yang berbahaya bagi manusia," ujar penelitian tersebut.
Virus ini terkait erat dengan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), penyakit virus yang pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi pada tahun 2012. Coronavirus merupakan virus yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS).
(NDA)