ECONOMICS

Dalam G20, Kementerian PUPR Teken Kerja Sama Infrastruktur Hijau dengan Korsel

Iqbal Dwi Purnama 14/11/2022 22:32 WIB

Menteri PUPR berharap agar Pemerintah Republik Korea juga dapat ikut aktif mendukung persiapan hingga pelaksaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

Dalam G20, Kementerian PUPR Teken Kerja Sama Infrastruktur Hijau dengan Korsel. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bersamaan dengan penyelenggaraan Presidensi G20, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menandatangani kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan terkait pembangunan infrastruktur hijau.

Penandatanganan dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Republik Korea Han Wha Jin menandatangani Joint Statement on the Green Transition Initiative di Nusa Dua, Bali.

Menurut Menteri Basuki dalam menangani isu perubahan iklim, memang tidak bisa dikerjakan oleh satu negara saja. Namun diperlukan banyak kerjasama oleh negara lain sebagai tanggung jawab sosial.

"Sehingga kami sangat berterima kasih atas kerja sama Korea Selatan untuk pengembangan infrastruktur hijau," kata Menteri Basuki pada pernyataan tertulisnya, Senin (14/11/2022).

Kerja sama bidang infrastruktur hijau ini mencakup manajemen sumber daya air dan penyediaan air bersih, konstruksi bangunan efisiensi energi, kota eco-smart, serta identifikasi dan infrastruktur untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Bersamaan pada penandatanganan perjanjian kerja sama itu, Menteri Basuki juga berharap agar Pemerintah Republik Korea dapat ikut aktif mendukung persiapan hingga pelaksaan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan pada 18-24 Mei 2024 di Bali. 

"Kami akan bekerja dengan cermat karena waktu persiapan kurang dari 2 tahun. Kami berharap Republik Korea dapat ikut berpartisipasi aktif untuk membantu kami dalam persiapan 20th World Water Forum ini," lanjut Menteri Basuki. 

Menteri PUPR juga menambah harapannya agar Korea bisa segera mengimplementasikan pembangunan infrastruktur air pada IKM Nusantara yang ditargetkan bakal mulai tahun 2024.

"Rencana awal konstruksi akan dimulai pada tahun 2024, namun kami berharap dapat dipercepat proses penyusunan rencana teknis rincinya, sehingga dapat mulai dibangun instalasinya pada tahun 2023,” ujarnya.

(FRI)

SHARE