Dapat Pendanaan Rp2,4 Triliun di WWF ke-10, Menteri PUPR Yakin Proyek SPAM Serpong Rampung
Kementerian PUPR mendapatkan komitmen pendanaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong dalam acara World Water Forum ke-10 di Bali.
IDXChannel – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan komitmen pendanaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Karian-Serpong dalam acara World Water Forum ke-10 di Bali.
Khusus untuk proyek SPAM Regional Karian-Serpong memiliki nilai investasi sebesar Rp2,4 triliun.
"Dengan adanya penandatangan kesepakatan pendanaan ini, saya optimistis proyek ini akan segera selesai," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya, Rabu (22/5/2024).
Dia mengatakan SPAM Regional Karian-Serpong merupakan Proyek Strategis Nasional berkapasitas 4.600 liter/detik. SPAM ini diharapkan dapat memberikan akses air minum kepada 1,84 juta penduduk yang tinggal di Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten, khususnya di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Adapun, kesepakatan pendanaan SPAM Regional Karian-Serpong ditandatangani oleh Country Head of International Finance Corporation (IFC) Euan Marshal, Principal Investment Specialist at Asia Development Bank (ADB) Yuichiro Yoi, Director General of Infrastructure Finance Department K-Exim Jae-Sun Shim, Managing Director Development Bank of Singapore Kunardy Darma Lie, dan Presiden Direktur PT Karian Water Service, Kyeong Yun Jeong.
Nota kesepahaman itu ditandatangani usai High Level Panel (HLP1) World Water Forum ke-10 di Nusantara 2 Room, Bali International Convention Center (BNDCC), Bali, Selasa (21/5/2024).
Selain itu, dalam World Water Forum ke-10 juga ditandatangani nota kesepahaman mengenai proyek Net-Zero Water Supply Infrastructure Project di IKN Nusantara. MoU itu ditandatangani oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dan Wakil Presiden K-Water Han Seong Yong. K-Water merupakan perusahaan milik negara Korea Selatan.
"Dua kesepakatan ini memperlihatkan bahwa pemerintah Indonesia selalu berupaya membuat pendanaan inovatif," sambung Basuki.
Basuki juga menegaskan bahwa dukungan Pemerintah Korea akan mempercepat pembangunan SPAM lainnya di IKN tahun ini. Sebelumnya Kementerian PUPR telah membangun satu proyek SPAM berkapasitas 300 liter per detik di IKN yang direncanakan beroperasi pada Juli 2024.
(FRI)