Daur Ulang 30 Ribu Ton Limbah Plastik, Pabrik Amandina Raih Penghargaan ASEAN Business Awards 2023
Amandina meraih penghargaan ASEAN Business Awards 2023. Penghargaan diberikan lantaran perusahaan itu konsisten melakukan daur ulang 30 ribu limbah plastik.
IDXChannel - Amandina Bumi Nusantara (Amandina) meraih penghargaan ASEAN Business Awards 2023. Penghargaan diberikan lantaran perusahaan itu konsisten melakukan daur ulang 30 ribu limbah plastik.
Direktur Utama Amandina, Suharji Gasali mengatakan, penghargaan ini sebagai pengakuan atas kontribusi perusahaannya di kategori Sirkularitas Limbah Plastik.
"Amandina beroperasi sebagai fasilitas daur ulang PET, yang mengubah kemasan PET pascakonsumen menjadi bahan daur ulang yang aman dan layak untuk kontak makanan. Usaha ini adalah hasil kerja sama antara Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) dan Dynapack Asia," kata Suharji lewat keterangan tertulisnya, Minggu (10/9/2023).
Dengan memproduksi bahan daur ulang, kata dia, pihaknya secara aktif berkontribusi pada pengurangan limbah plastik di lingkungan dan menurunkan permintaan plastik yang berasal dari bahan fosil.
"Ini membantu meminimalkan jejak lingkungan dan karbon. Kami setiap tahunnya mendaur ulang hingga 30 ribu ton limbah plastik PET. Kami percaya bahwa plastik adalah sumber daya yang berharga yang seharusnya tidak pernah dianggap sebagai limbah," kata Suharji.
Dirinya bangga bahwa keyakinan tersebut telah membawanya mendapat penghargaan serta bisa berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan masyarakat yang lebih baik.
Lebih lanjut dia mengatakan, Amandina berdiri sebagai fasilitas daur ulang PET pertama di Indonesia yang menerima sertifikasi SNI, menunjukkan komitmen kuat mereka dalam menciptakan ekonomi sirkular yang berkelanjutan dan tidak meninggalkan siapa pun.
Dia menambahkan, untuk memastikan pasokan bahan baku yang berkelanjutan, Amandina berkolaborasi dengan yayasan nirlaba Mahija Parahita Nusantara (Mahija). Mahija berputar di sekitar mendukung pembentukan infrastruktur pengumpulan melalui pengembangan mikro-usaha dalam komunitas.
"Fokus mereka adalah pada usaha sosial dan dukungan komunitas, menyediakan pasokan bahan baku yang konsisten untuk fasilitas Amandina serta pekerjaan yang stabil dan perawatan sosial esensial untuk komunitas pengumpul sampah informal," katanya. (NIY)