ECONOMICS

Defisit APBN 2022 Cuma 2,49 Persen, Sri Mulyani: Luar Biasa

Michelle Natalia 21/12/2022 12:44 WIB

Pemerintah memperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 mencapai 2,49 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Defisit APBN 2022 Cuma 2,49 Persen, Sri Mulyani: Luar Biasa. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Pemerintah memperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 mencapai 2,49 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Artinya, masih di bawah 3 persen. 

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, APBN di akhir 2022 dapat mengalami defisit di 2,49%. 

"Jika dilihat, APBN didesain awalnya dengan defisit 4,5%, jadi ini defisitnya 2 persen lebih rendah dengan adjustment yang makin menguat. Itu luar biasa untuk perekonomian," ujar Sri Mulyani dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Hal ini, kata Sri Mulyani, didorong oleh penerimaan negara yang bagus. Selain itu, ada faktor komoditas dan adanya transformasi yang menyebabkan ekonomi Indonesia memiliki nilai tambah lebih banyak dan menjadi sumber penerimaan negara yang cukup signifikan.

"Pak Presiden sering mengatakan yang di Morowali katanya mendapatkan banyak sekali fasilitas fiskal dan memang ada fasilitas fiskal tax holiday. Namun kita mendapatkan penerimaan negara lebih dari Rp14 triliun, baik itu dari pajak, bea keluar, dan lain-lain," ucap Sri Mulyani.

Sehingga, lanjut dia, ini menyebabkan nilai tambah aktivitas dalam perekonomian Indonesia yang kemudian menghasilkan penerimaan pajak dan memperkuat APBN. 

"Jadi pilar di dalam makroekonomi itu neraca pembayaran, APBN, moneter, dan sektor riil-nya. Ini yang akan kita coba terus perbaiki untuk memasuki 2023 yang makin sulit untuk diprediksi," pungkas Sri Mulyani. 

(FAY)

SHARE