Deflasi China Jadi Berkah bagi Bank Sentral di Berbagai Negara
Harga konsumen dan produsen China turun bersamaan untuk pertama kalinya sejak 2020.
IDXChannel - Harga konsumen dan produsen China turun bersamaan untuk pertama kalinya sejak 2020. Namun, deflasi di China justru membantu bank sentral global dalam memerangi inflasi di negara mereka sendiri.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (10/8/2023), indeks harga konsumen jatuh 0,3% pada Juli 2023 dibandingkan tahun sebelumnya, penurunan pertama dalam lebih dari dua tahun.
Sementara itu, indeks barga produsen berkontraksi 4,4% bulan lalu, memperpanjang penurunan menjadi 10 bulan berturut-turut.
"Deflasi di China seharusnya membantu inflasi di AS dan Eropa menjadi moderat,” kata Ding Shuang, kepala ekonom untuk China Raya dan Asia Utara di Standard Chartered Plc.
Di sisi lain, deflasi dapat memperlambat ekonomi China karena penurunan harga menyebabkan konsumen menunda pembelian barang tahan lama. Bagi perusahaan, jatuhnya harga dapat mengurangi investasi.
“Indeks harga konsumen China kemungkinan akan pulih secara bertahap,” kata Dong Lijuan, kepala Biro Statistik China.
Inflasi inti China masih meningkat pada Juli 2023 menjadi 0,8%. Inflasi di sektor jasa, seperti rekreasi dan pendidikan, juga terus meningkat.
“Kami perkirakan indeks harga konsumen hanya akan negatif untuk jangka pendek, seperti satu hingga dua bulan,” kata Ding dari Standard Chartered. (WHY)