ECONOMICS

Desakan Ekonomi, Pekerja di Lokasi Pertambangan Ilegal Capai 3,7 Juta Orang

Rizky Fauzan 22/08/2022 15:20 WIB

Pekerja tersebut tersebar di 96 lokasi PETI sektor batu bara, serta 2.645 lokasi PETI sektor mineral. 

Ilustrasi. Foto: MNC Media

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan pekerja di lokasi pertambangan tanpa izin (PETI) atau pertambangan ilegal mencapai 3,7 juta orang. 

Inspektur Tambang Ahli Madya Ditjen Minerba Kementerian ESDM Antonius Agung Setijawan mengatakan jumlah pertambangan ilegal di seluruh Indonesia tersebar di 2.741 lokasi. Menurut dia, angka ini bersifat sangat fluktuatif dan dinamis.

"Dalam kegiatan pertambangan tanpa izin ini diperkirakan ada sekitar 3,7 juta pekerja, ini hanya perkiraan saja di dalam lokasi-lokasi PETI tadi," kata Antonius dalam webinar Penanggulangan Penambangan Tanpa Izin di Indonesia, Senin (22/8/2022).

Pekerja tersebut tersebar di 96 lokasi PETI sektor batu bara, serta 2.645 lokasi PETI sektor mineral. 

Antonius pun memaparkan sederet faktor penyebab yang mendasari maraknya aktivitas PETI.

Faktor pertama yakni desakan ekonomi. Hal ini pun didorong dengan tidak adanya syarat pendidikan dan hasil keuntungan instan karena harga komoditas yang tinggi, membuat masyarakat terjun menjadi penambang ilegal.

Pelaku PETI ini umumnya masyarakat kecil yang terdesak untuk mencukupi kehidupannya hidupnya sehari-hari. Mereka melakukan ini kadang melibatkan seluruh anggota keluarga untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak," jelas Antonius.

Selain itu, faktor ekonomi ini juga didukung oleh keterbatasan lapangan pekerjaan. Banyak masyarakat tidak memiliki banyak alternatif mata pencaharian, terutama di daerah terpencil.

"Kenyataannya adalah terbatasnya lapangan kerja sehingga banyak masyarakat atau orang-orang yang produktif untuk bekerja, tidak mendapatkan pekerjaan yang diharapkan maka ini menjadi alternatif," papar dia.

Antonius menuturkan sudah sepatutnya masalah ketenagakerjaan ini diperbaiki, yakni menciptakan banyak lapangan pekerjaan sehingga banyak masyarakat yang bisa tertampung dan mempersempit kemungkinan lari ke kegiatan PETI.

SHARE