ECONOMICS

Didorong IA CEPA, Perdagangan RI-Australia Capai USD6,82 Miliar hingga Juli 2021

Dominique Hilvy Febriani 24/09/2021 13:38 WIB

Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi menyampaikan, implementasi IA-CEPA dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pemulihan ekonomi.

Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi menyampaikan, implementasi IA-CEPA dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pemulihan ekonomi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi  menyampaikan, implementasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic  Partnership Agreement (IA-CEPA) dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh  seluruh pemangku kepentingan dalam masa  pemulihan ekonomi. Hal tersebut  disampaikan Mendag RI saat menghadiri  IndOz Conference 2021 bersama Menteri Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata Australia, Daniel Thomas Tehan secara hybrid di Brisbane, Australia (16/09/2021).

“Nilai total perdagangan kedua negara pada periode Januari—Juli 2021 yang tercatat sebesar USD 6,82 miliar, tidak hanya  mengindikasikan sinyalemen pemulihan  ekonomi Indonesia yang terus membaik,  tetapi  juga merefleksikan momentum tepat  untuk memanfaatkan sebesar-besarnya implementasi  IA-CEPA. Keberadaan  IA-CEPA  sangat relevan dalam upaya pemulihan  ekonomi kedua negara di tengah situasi pandemi Covid-19,” jelas Mendag sebagaimana dikutip di laman Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (24/9/2021).

Duta Besar RI untuk Australia merangkap  Vanuatu Kristiarto Legowo menekankan, IA-CEPA tidak hanya ditujukan untuk  memperoleh keuntungan bisnis semata.“ IA-CEPA diyakini juga dapat memberikan  manfaat besar bagi kesejahteraan  masyarakat kedua negara dan dalam konteks mendorong upaya pemulihan ekonomi di tengah masa pendemi Covid-19,” terang Dubes Kristiarto.

IndOz Conference adalah salah satu kegiatan besar di Brisbane dan merupakan ajang mempererat hubungan dunia usaha, industri,  pemerintah  Indonesia dan Australia yang terdiri atas kegiatan forum bisnis, networking  dinner, dan festival budaya. 

Tahun ini, IndOz Conference dihadiri lebih dari  300 orang yang terdiri atas para pelaku  usaha, akademisi, pemerintah daerah  Queensland, dan pemerintah federal Australia. Beberapa diantaranya yaitu MachEnergy, Adaro, The University of  Queensland,  Queensland Cotton, PT Kapal Api. (TIA)

SHARE