ECONOMICS

Digitalisasi Permudah Agen Properti Pasarkan Produk Miliki Nilai Tambah

Dhera Arizona Pratiwi 11/10/2024 21:09 WIB

Terkait perkembangan teknologi digital yang ada saat ini tentunya memberikan kemudahan pada agen properti untuk memasarkan unit properti yang dipasarkan.

Digitalisasi Permudah Agen Properti Pasarkan Produk Miliki Nilai Tambah. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Agen properti turut memiliki peran penggerak industri properti di Indonesia. Sebab, agen properti menjadi perantara antara penjual dan pembeli.

Perkembangan teknologi digital yang kian pesat  tentunya bertujuan untuk memudahkan orang untuk mencari produk properti secara online, namun peran agen properti tetap dibutuhkan.

Terkait perkembangan teknologi digital yang ada saat ini tentunya memberikan kemudahan pada agen properti untuk memasarkan unit properti yang dipasarkan.

“Perkembangan teknologi justru menjadi alat bantu, bukan sebaliknya. Untuk itu agen properti harus belajar memanfaatkan terknologi digital untuk membantu pekerjaannya,” ujar Pengamat Properti sekaligus Presiden Direktur ERA Indonesia Darmadi Darmawangsa dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (11/10/2024).

Menurutnya, teknologi digital kini menjadi marketing tools yang diandalkan karena jangkauannya tidak terbatas, tembus waktu dan ruang.

“Saya pernah melakukannya saat memanfaatkan video 360 derajat terkait unit apartemen yang sedang dipasarkan. Terbukti dengan video tersebut konsumen berminat dan membelinya,” ujar Darmadi.

Namun, menurutnya, teknologi digital ini hanya sebatas alat bantu dalam pemasaran. Sebab, yang terpenting adalah kemampuan personal agen properti. Tak dipungkiri, tentunya konsumen ingin mendapatkan penjelasan yang sejelas-jelasnya terkait properti yang diinginkannya.

“Aktivitas seperti menjelaskan produk, membandingkan produk dan lainnya membutuhkan peran agen properti yang profesional. Hal ini tak bisa tergantikan karena menjual properti itu kompleks, agen properti itu harus bisa menjaga ego konsumen dan penjual karena keduanya memiliki kepentingan yang harus dijaga oleh agen properti,” kata dia.

Sementara itu Alvin Andronicus Chief Marketing Officer (CMO) EleVee Condominium menegaskan, peran agen properti dalam pemasaran properti itu penting karena perkembangan yang ada cepat dan berubah-ubah dan harus segera direspons agar tidak tertinggal.

“Makanya, tak bisa lagi pemasaran dilakukan seadanya hanya mengandalkan database. Di EleVee kita menyiapkan marketing tools bermacam-macam, salah satunya dalam bentuk video. Kita rutin mendistribusikan video terkait EleVee Condominium kepada agen properti,” kata dia.

Menurut Alvin, saat ini pemasaran secara digital adalah sebuah keharusan dengan syarat apa yang disampaikan ujungnya memberikan kemudahan. Namun, yang harus terus ditingkatkan oleh setiap agen properti harus memiliki profesionalitas dan kompetensi karena ini akan melahirkan kepercayaan, dari pembeli dan penjual.

Tangerang Raya Jadi Magnet Properti

Salah satu kawasan yang potensial menjadi pilihan konsumen terkait properti impian, menurut Darmadi adalah kawasan Tangerang Raya. Kawasan ini berkembang pada awal 2000-an dan banyak pengembangan skala kota yang dimotori kawasan Alam Sutera, Gading Serpong, Lippo Karawaci hingga BSD City.

Darmadi menuturkan, perkembangan ini karena kawasan-kawasan tersebut bukan hanya karena dibentuk dan diciptakan dengan sengaja. Namun, karena kawasan tersebut berhasil menarik minat orang untuk membeli properti dan tinggal di dalamnya.

“Penyebabnya karena kawasan skala kota ini berkembang dengan fasilitas-fasilitasnya dan juga infrastrukturnya. Perkembangan ini karena penduduknya terus bertambah sehingga diperlukan fasilitas dan infrastruktur yang mumpuni. Ini simbiosis yang positif,” ujar dia.

Sehingga, harga properti yang ada di kawasan skala kota seperti Alam Sutera harganya terus naik namun orang tetap membelinya. Hal ini terjadi karena produk yang dikembangkannya terus berinovasi, sehingga produknya tidak selalu sama dan memiliki nilai lebih.

Produk seperti ini yang dicari oleh konsumen karena memiliki nilai tambah, seperti di EleVee, hunian vertikal ini memiliki fasilitas forest park seluas 4 hektare yang akan menjadi nilai plus properti ini.

Saat ini, menurut Alvin, proses kontruksi dua tower EleVee Condominium akan memasuki proses topping off pada November 2024. Progres pembangunan ini terus dikebut untuk membuktikan pada konsumen karena setelah topping off akan berlanjut pada proses serah terima kunci.
 
“EleVee itu dipasarkan saat pandemi, untuk itu kita akan wujudkan kepercayaan konsumen yang telah membeli unit di EleVee dengan progres pembangunan yang kian signifikan. Karena ada beberapa hunian vertikal, saat pandemi hingga sekarang terkendala pembangunannya,” kata Alvin.

(Dhera Arizona)

SHARE