Digugat PKPU, Garuda (GIAA) Ajukan Proposal ke Kreditur yang Isinya Tega atau Brutal
Menghadapi gugatan PKPU oleh para krediturnya di pengadilan. Garuda akan menyampaikan proposal perdamainan yang isinya bisa dianggap tega atau brutal.
IDXChannel - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) sedang menghadapi gugatan PKPU oleh para krediturnya di pengadilan. Manajemen akan menyampaikan proposal perdamainan yang isinya bisa dianggap tega atau brutal.
Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA), Irfan Setiaputra mengatakan proses permohonan kebijakan penundaan pembayaran utang (PKPU) hari ini sudah sampai tahap verifikasi.
"Besok secara jadwal adalah waktu dimana kami harus menyampaikan proposal perdamaian dan besok juga adalah waktu dimana para kreditur akan mengambil keputusan menyetujui atau tidak, dan tanggal 21 Hakim Pengawas akan memutuskan," ujar Irfan dalam IDX 1st Session Closing, Rabu (19/1/2022).
Irfan sudah bicara dengan beberapa kreditur, hal pertama yang disampaikan adalah permohonan maaf bahwa Garuda harus berhadapan dengan situasi ini.
"Yang kedua adalah saya sampaikan bahwa by law kami harus mengajukan proposal, dan proposal ini mungkin bisa dianggap tega atau brutal, tetapi ini bagian dari proses yang wajar dimana kami akan mengajukan proposal. Utang kami akan kami selesaikan dengan cara ini," jelasnya.
Garuda Indonesia berharap bahwa mayoritas kreditur akan menyetujui walaupun proposal tersebut mungkin tidak nyaman.
"Tetapi di banyak diskusi saya pribadi dengan direksi dan teman-teman, dengan para kreditur harapan saya adalah mari kita selesaikan persoalan ini bersama dengan good faith, tapi mari kita pikirkan dan kerja sama yang lebih erat kedepannya karena dunia penerbangan di hari kedepan akan menunjukkan tanda-tanda membaik," katanya.
Irfan menyinggung Indonesia adalah pasar dimana industri penerbangan dibutuhkan. Untuk bisa sukses di kemudian hari, Garuda memerlukan kerja sama dari banyak pihak.
"Tentu kita akan lakukan kerja sama lebih erat lagi dengan mereka yang mendukung Garuda selama proses PKPU ini dan menyetujui proposal yang diajukan oleh Garuda," kata Irfan.
Garuda Indonesia ingin masyarakat sepakat bahwa kata-kata membanggakan musti sedikit diubah. Garuda akan menjadi maskapai dengan pelayanan prima, apalagi Garuda mempunyai tagline 'Because You Matter'.
"Didalam layanan itu bukan its about me tapi its about you, ini pelayanan prima yang diakui oleh banyak pihak. Bukan hanya sesudah pesawat tapi sebelum ini kami ingin pertahankan dan terus tingkatkan dengan inovasi baru," katanya.
Garuda meluruskan definisi kebanggaan nasional. Menurut Irfan, maskapai yang punya pesawat banyak dan terbang kemana saja, karena maskapai kebanggaan nasional itu haruslah maskapai yang untung.
"Jadi apapun yang sedang terjadi dan yang kita lakukan di Garuda, operasional tetap berlangsung, layanan tetap prima," tutup Ifran. (RAMA)