Dikepung Sanksi Ekonomi, Iran Berikan Diskon Harga Minyak untuk China
Di tengah sanksi ekonomi yang melumpuhkan, inflasi, dan kerusuhan sosial yang meluas, pemerintah Iran telah meningkatkan penjualan minyak ke China.
IDXChannel - Di tengah sanksi ekonomi yang melumpuhkan, inflasi, dan kerusuhan sosial yang meluas, pemerintah Iran telah meningkatkan penjualan minyak ke China dengan memberikan harga diskon besar-besaran.
Iran tidak mempublikasikan statistik tentang penjualan minyaknya, tetapi sejumlah analis mengatakan Teheran telah meningkatkan ekspor minyak menjadi lebih dari 1,2 juta barel per hari dalam tiga bulan terakhir. Minyak Iran mencapai pasar China melalui sistem pengiriman tersamar yang telah dilakukan oleh rezim Iran dalam beberapa dekade terakhir, akibat sanksi Barat.
“Rezim Iran sekarang sangat berpengalaman dalam mengelakkan sanksi di mana mereka menerapkan cara serupa (untuk mengirimkan minyaknya) kepada Venezuela atau bahkan Rusia,” kata Mahdi Ghodsi, seorang ekonom di Institut Studi Ekonomi Internasional Wina dilansir melalui VOANews, Senin (30/1/2023).
Iran adalah salah satu dari lima produsen minyak mentah terbesar di dunia dan bisa menghasilkan lebih dari 3,5 juta barel minyak per hari, menurut Badan Informasi Energi Amerika Serikat.
Produksi minyak Iran dilaporkan mencapai titik terendah dalam 30 tahun pada tahun 2020 karena sanksi AS yang semakin intensif serta dampak ekonomi dari pandemi global COVID-19.
Dengan tidak adanya data resmi, tidak jelas berapa banyak yang dihasilkan Teheran dari ekspor minyak dan gasnya. Perkiraan bervariasi antara USD15 miliar hingga USD30 miliar per tahun.
“Pendapatan minyak Iran turun dari USD100 miliar menjadi USD8 miliar setahun setelah AS mundur dari JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama, yang juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran),” kata Umud Shokri, seorang analis urusan energi global.
AS mundur dari JCPOA pada Mei 2018.
(DKH)