sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Minyak China Turun, Diikuti dengan Kenaikan Suku Bunga di Eropa

Market news editor Tim IDXChannel
12/09/2022 20:35 WIB
kebijakan zero COVID-19 yang diberlakukan China serta lonjakan inflasi yang belum juga terkendali menjadi alasan Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga.
Harga Minyak China Turun, Diikuti dengan Kenaikan Suku Bunga di Eropa (foto: MNC Media)
Harga Minyak China Turun, Diikuti dengan Kenaikan Suku Bunga di Eropa (foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga minyak mentah di pasar China merosot seiring dengan pembatasan aktivitas warga terkait kebijakan zero COVID-19 yang diterapkan pemerintah negara tersebut, sehingga permintaan pasokan bahan bakar turun cukup signifikan.

Harga minyak mentah berjangka Brent terpantau turun sebesar USD1,28 (1,4 persen) menjadi USD91,56 per barel. Sedangkan, minyak mentah West Texas Intermediate AS melemah USD1,34 menjadi USD85,45 per barel.

“Hadirnya tantangan yang tersisa dari pembatasan virus baru China dan moderasi lebih lanjut dalam kegiatan ekonomi global masih dapat menarik beberapa keraguan atas kenaikan yang lebih berkelanjutan," ujar Ahli Strategi Pasar di IG, Jun Rong Yeap, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (12/9/22).
 
Sementara, kebijakan zero COVID-19 yang diberlakukan China serta lonjakan inflasi yang belum juga terkendali menjadi alasan Bank Sentral Eropa (Europe Bank Central/ECB) untuk kembali bersiap mendongkrak tingkat suku bunga acuannya.

“Kekhawatiran permintaan berpusat pada dampak kenaikan suku bunga untuk memerangi inflasi dan juga (penerapan) kebijakan zero COVID-19 di China," ujar Analis Commonwealth Bank of Australia, Viviek Dhar, dalam laporan yang sama.
 
Sementara, negara-negara G7 telah bersepakat untuk menerapkan batas harga minyak Rusia untuk membatasi pendapatan ekspor minyak yang menguntungkan setelah invasi ke Ukraina. G7 juga berencana untuk mengambil langkah-langkah tegas guna memastikan bahwa pasokan minyak masih bisa mengalir ke negara-negara berkembang. (TSA)

Penulis: Bayu Rama

Advertisement
Advertisement