Diminta Jokowi Cek ke Lapangan, Mentan Pastikan Stok Jagung Aman
Kementerian Pertanian melakukan cek lapangan ke pabrik pakan ternak (feedmill) milik PT Japfa Comfeed Indonesia di Serang – Banten.
IDXChannel - Kementerian Pertanian melakukan cek lapangan ke pabrik pakan ternak (feedmill) milik PT Japfa Comfeed Indonesia di Serang – Banten. Kunjungannya tersebut guna memastikan pasokan jagung dalam kondisi aman.
“Atas perintah Bapak Presiden, kami diminta untuk melakukan validasi fakta dan cek data di lapangan. Pak Presiden minta tidak hanya data tapi bagaimana fakta yang ada di lapangan, oleh karena itu saya bersama eselon 1 dan eselon 2 Kementan lakukan validasi, salah satunya hari ini di pabrik pakan terbesar di Indonesia yaitu Japfa," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam siaran resminya, dikutip Selasa (28/9/2021).
Saat memantau ketersedian jagung di pabrik pakan terbesar itu, ia menekankan bahwa pihaknya akan terus gencar dalam meningkatkan produksi jagung agar kebutuhan pakan ternak dapat tercukupi secara nasional. Dengan demikian, tidak akan ada lagi persoalan yang menyelimuti para peternak.
Demi petani jagung dan peternak kesejahteraannya seimbang, pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan ini meminta semua pihak termasuk perusahaan pakan untuk melakukan penyerapan jagung dari petani lokal dengan maksimal.
Sebab, lanjut dia, berdasarkan penjelasan dari Direksi di pabrik yang mampu menampung stok kurang lebih 850.000 ton pakan ternak itu, pasokan jagung tidak ada masalah, melainkan pada posisi aman.
“Dari yang sudah dijelaskan oleh Direksi tidak ada masalah terkait pasokan jagung, tentu ada dinamika yang terjadi dilapangan dan memberi pengaruh pada aspek distribusi dan lainnya secara nasional, tetapi secara faktual, secara nyata kondisi jagung kita cukup normal, di sini minimal menerima 200 truk setiap hari dan itu diambil lebih banyak dari luar Jawa," ungkapnya.
Senada dengan Mentan, Assistant Vice President PT Japfa Comfeed Indonesia yang juga Ketua Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Johan mengatakan, ketersediaan jagung untuk pakan ternak dalam kondisi cukup.
“Kondisi sekarang kami punya stok hingga 17.000 ton di unit pabrik pakan kami di Cikande. Sumber jagung kami dari luar Pulau Jawa, seperti Lampung, Sulawesi (Makassar dan Gorontalo) dan NTB (Sumbawa & Dompu), untuk mencukupi kebutuhan jagung pakan ternak hingga saat ini, kami terus melakukan penyerapan jagung petani di wilayah-wilayah sentra produksi agar stock jagung kami bisa mencukupi kebutuhan produksi pakan ternak hingga datangnya masa panen berikutnya," jelas Johan.
Informasi yang didapat sebelumnya, berdasarkan pantauan yang dilakukan Badan Ketahanan Pangan (BKP), stok jagung nasional pada minggu IV, 20 September 2021 mencapai 2,75 juta ton.
Stok tersebut tersebar, dengan rincian 856.897 ton (31 persen) berada di pabrik pakan, 744.250 ton (27 persen) di pengepul, 423.502 ton (15 persen) di agen, 288.305 ton (11 persen) di pengecer, 276.300 ton (10 persen) di usaha lain atau pakan mandiri, dan sisanya 6 persen berada di industri pangan, rumah tangga, dan lain-lain. (TIA)