ECONOMICS

Diminta Jokowi Siapkan Pasokan Listrik untuk Hilirisas Industri, Ini Langkah PLN

Suparjo Ramalan 03/12/2022 17:55 WIB

Presiden Jokowi meminta PT PLN (Persero) dapat menyiapkan pasokan listrik untuk hilirisasi industri guna mendukung peningatan ekosistem kendaraan listrik. 

Diminta Jokowi Siapkan Pasokan Listrik untuk Hilirisas Industri, Ini Langkah PLN (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta PT PLN (Persero) dapat menyiapkan pasokan listrik untuk hilirisasi industri guna mendukung peningatan ekosistem kendaraan listrik

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah berada dalam jalur yang tepat. Menurutnya, arahan dan kebijakan Presiden Jokowi menjadi faktor penting sehingga iklim investasi dan pemulihan ekonomi berjalan dengan kondusif.


"Disini PLN siap untuk all out mengisi ekosistem yang sudah Presiden perjuangkan. Kami siap memanfaatkan setiap kesempatan yang bapak berikan kepada kami," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (3/12/2022).


PLN juga berkomitmen untuk mendukung hilirisasi industri dengan menyediakan pasokan listrik yang andal.


“Industri smelter merupakan salah satu proyek nasional untuk mendukung hilirisasi industri, karenanya kami siap untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi para pengembang bisnis di Indonesia dengan kualitas andal dan harga yang kompetitif. Pelaku industri dapat fokus pada bisnisnya, untuk urusan listrik kami siap memenuhinya," ucap Darmawan. 


Darmawan menegaskan, pihaknya juga serius membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri. PLN telah menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder untuk menguatkan rantai pasok industri baterai kendaraan listrik dari hulu hingga hilir dan membangun ekosistemnya. 


"Sesuai arahan Presiden Jokowi, PLN ikut serta dalam pengembangan industri baterai melalui IBC (Indonesia Battery Corporation). Tidak hanya itu, untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri PLN juga membangun skema kerja sama franchise untuk penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia," tutur Darmawan.

Sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan pemerintah secara serius tengah melakukan strategi besar terkait perekonomian negara dengan mendesain ekosistem kendaraan listrik. Menurutnya, Indonesia memiliki hampir sumber daya yang dibutuhkan untuk memperkuat ekosistem tersebut.


“Bagaimana membangun sebuah ekosistem besar sehingga negara lain tergantung pada kita karena kita memiliki nikel, memiliki tembaga, memiliki bauksit, memiliki timah, dan potensi kita ini gede sekali,” ujar Jokowi. 

Indonesia sendiri memiliki potensi yang sangat besar untuk membangun ekosistem kendaraan listrik, utamanya dalam membuat baterai listrik. Kepala Negara memerinci, cadangan nikel Indonesia adalah nomor satu di dunia, timah nomor dua di dunia, bauksit nomor enam di dunia, dan tembaga nomor tujuh di dunia.


Menurut Presiden, tantangannya adalah mengintegrasikan bahan-bahan tersebut karena posisinya yang tersebar di Indonesia.


“Mengintegrasikan ini sebuah barang yang tidak gampang sehingga jadi sebuah ekosistem. Inilah yang terus saya mati-matian, harus jadi. Karena inilah yang akan melompatkan kita, menuju ke peradaban yang lain,” tegasnya.


Jokowi meyakini ketika ekosistem kendaraan listrik terbentuk, maka investasi akan datang dengan sendirinya ke Indonesia. Dia juga mengatakan Indonesia terbuka terhadap hal tersebut, asal para investor turut menggandeng perusahaan swasta BUMN.


“Kalau ini jadi, percaya saya, perkiraan saya (tahun) 2026, 2027 lompatan ini akan kelihatan, akan berbondong-bondong masuk karena industri otomotif ke depan, baik itu sepeda motor listrik, mobil listrik, itu akan menggantikan mungkin lebih dari 50 persen dari demand pasar yang ada. Inilah yang harus kita tangkap. Inilah kekuatan besar kita nanti," ucap Presiden Jokowi. (RRD)

SHARE