ECONOMICS

Diskon PPnBM Jadi Angin Segar untuk Industri Otomotif, Jokowi: Bisa Dorong Pemulihan Ekonomi

Bertold Ananda 17/11/2021 15:16 WIB

Jokowi juga menyampaikan bahwa hadirnya GIIAS 2021 ini memberikan nafas baru bagi kemajuan industri otomotif.

Diskon PPnBM Jadi Angin Segar untuk Industri Otomotif, Jokowi: Bisa Dorong Pemulihan Ekonomi (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Hari ini, Presiden Jokowi berkunjung ke pameran otomotif bergengsi GIIAS 2021. Dalam kunjunganya Jokowi melihat perkembangan industri otomotif di Indonesia yang sudah mulai membaik.  

Hal itu didukung pula dengan hadirnya banyak mobil baru dari banyak APM membuat Jokowi mengunjungi beberapa booth untuk melihat dan merasakan varian mobil baru yang terpajang pada pameran kali ini. 

Jokowi juga menyampaikan bahwa hadirnya GIIAS 2021 ini memberikan nafas baru bagi kemajuan industri otomotif. Terlebih dampak pandemi yang dirasakan membuat industri otomotif mengalami menyurutan. 

"Jadi kita tau semuanya bahwa industri otomotif merupakan salah datu industri yang terkena dampak yang sangat besar karena pandemi ditahun 2020 yang lalu," ungkap Jokowi dalam konverensi pers di GIIAS 2021,Rabu (17/11/2021). 

Perlu diketahui bahwa Industri otomotif merupakan hal yang penting bagi terciptanya pemulihan ekonomi yang baik. 

"Dan kita tahu bahwa industri otomotif membawa gerbong yang tidak sedikit terlebih untuk mensuplai komponen-komponen yang ada,"  terang Jokowi 

Disela-sela acara kunjunganya, Jokowi juga menjelaskan bahwa hadirnya PPNBM juga membantu meningkatkan pergerakan dan memberikan nafas baru pada pemulihan di sektor otomotif. 

Jokowi juga mencatatkan bahawa saat ini telah terjadi peningkatan sekitar 60% dari pergerakan pasar otomotif, dimana itu sangat baik untuk membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 yang beberapa waktu lalu hadir dan mengalami penurunan. 

"Sementara orientasi PPnBM yang diberikan ini kita lihat sangat mendongkrak penjualan, mendongkrak produksi dari industri otomotif indonesia. Terakhir angka yang saya dapatkan adanya kenaikan 60 persen. Ini sangat baik untuk memberikan dorongan pada pemulihan ekonomi," pungkasnya.

(SANDY)

SHARE