sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Berkat Diskon PPnBM, Penjualan Suzuki Naik 46,9 Persen

Economics editor Azfar Muhammad
16/11/2021 08:26 WIB
Kebijakan pemerintah memberikan diskon PPnBM untuk pembelian mobil baru, berdampak signifikan terhadap penjualan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Berkat Diskon PPnBM, Penjualan Suzuki Naik 46,9 Persen (FOTO: MNC Media)
Berkat Diskon PPnBM, Penjualan Suzuki Naik 46,9 Persen (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kebijakan pemerintah memberikan diskon PPnBM untuk pembelian mobil baru, berdampak signifikan terhadap penjualan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang meningkat 46,9 persen periode Januari-Oktober 2021.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. Peningkatan penjualan ini didominasi oleh produk lokal yang berkontribusi sebanyak 93 persen untuk wholesales maupun retail sales.

“Peningkatan penjualan ini didominasi oleh produk lokal seperti New Carry Pick Up yang berkontribusi sebesar 57 persen secara wholesales dan 59 persen secara retail sales,” terangnya.

Kemudian disusul oleh XL7 dan All New Ertiga yang termasuk ke dalam kontributor terbesar yang juga didukung oleh adanya kebijakan PPnBM yang diberikan oleh pemerintah.

“XL7 berkontribusi hingga lebih dari 15 persen terhadap penjualan nasional Suzuki. Sedangkan peningkatannya sebesar 58,5 persen untuk wholesales dan 67,9 persen untuk retail sales jika dibandingkan dengan periode Januari-Oktober 2020,” ujarnya. 

Untuk meningkatkan angka penjualan, Suzuki juga turut berpartisipasi dalam ajang tahunan pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.

“Adanya kebijakan relaksasi PPnBM sebagai salah satu stimulus di industri otomotif Indonesia menjadi pendorong peningkatan angka penjualan mobil Suzuki tahun ini. Dengan adanya peningkatan penjualan ini, Suzuki termotivasi untuk terus melakukan peningkatan dan pengembangan kualitas produk sehingga membuat kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan Suzuki semakin meningkat,” tutup Sukma Dewi.  (RAMA)

Advertisement
Advertisement