ECONOMICS

Diterapkan Bea Cukai, Ini Keuntungan Penggunaan CEISA

Iqbal Dwi Purnama 30/09/2021 14:54 WIB

CEISA merupakan layanan dari system kepabeanan dan cukai yang digunakan untuk melakukan dan menjamin kelancaran sisi ekspor impor.

CEISA merupakan layanan dari system kepabeanan dan cukai yang digunakan untuk melakukan dan menjamin kelancaran sisi ekspor impor. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - CEISA (Costums-Excise Information System and Automation) merupakan layanan dari system kepabeanan dan cukai yang digunakan untuk melakukan dan menjamin kelancaran di sisi ekspor-impor.

Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai, Agus Sudarmadi mengatakan dari sector kepabeanan, untuk mengasistensi industry dan memfasilitasi perdagangan serta melakukan tools untuk melakukan pengawasan terhadap arus barang ekspor dan impor.

“Dapat dilihat ada 350 ribu dokumen perhari, dimana nature dari kepabeanan adalah melakukan pemeriksaan 100%, nah bayangkan kalu itu dilakukan secara fisik dan manual, nah bea cukai sudah menerapkan apa yang kita namakan risk management," ujarnya pada Market Review IDXChanel, Kamis (30/9/2021).

Kemudian Agus menjelaskan CEISA juga menerapkan system paper less. Sehingga memudahkan para pengguna jasa tidak perlu hadir secara fisik ketika melakukan transaksional dan transaksi dokumen.

"Namun Ketika diharuskan pemeriksaan fisik, kadang-kadang diperlukan," tambah Agus.

Kemudian sistem ini juga akan memudahkan para penggunannya untuk menyelesaikan urusan administrasi yang mana sudah terhubung langsung dengan perbankan. 

"Melalui modul penerimaan negara, sehingga pembayaran pun tidak perlu lagi datang ke bea cukai tapi sudah bisa dilakukan melakukan pelayanan digital saat ini," lanjut Agus.

Kerusakan sistem CEISA beberapa pekan yang lalu membuat rantai pasok sempat berhenti. Hal tersebut lantas menyebabkan barang masuk dan keluar menjadi tertahan.

Oleh sebab itu peningkatan pelayanan dan pengoptimalan sistem harus dikembangkan karena hal ini cukup erat kaitannya dengan pendapatan negara.

"Ketika melihat betapa pentingnya system ini bagi ekonomi negara, ibu Menteri keuangan langsung melakukan rapat khusus, memerintahkan untuk penguatan dari infrastruktur, dan itu kita mendapat beberapa hal untuk penguatan," tutur Agus.

Agus menambahkan bahwa pada Agustus kemarin neraca perdagangan indonesia mengalami surplus meskipun didampingi dengan kegiatan impor yang kuat. Namun menurtnya kegitan impor itu justru menjadi penunjang industri-industri lokal.

"Kalau kita lihat data yang ada itu meningkat, ada kita surplus USD74 miliar, itu jumlah yang luar biasa di era pandemic, dan ini jika dibandingkan di tahun sebelumnya, sudah jauh lebih baik," pungkasnya. (TIA)

SHARE