ECONOMICS

Dorong UMKM Masuk Rantai Pasok Industri, Teten: Belajar dari China dan Jepang

Rina Anggraeni 09/12/2021 06:37 WIB

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta Kamar Dagang dan Industri untuk memperkuat kemitraan, sinergi, dan kolaborasi antara UMKM dan usaha besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta Kadin untuk memperkuat kemitraan, sinergi, dan kolaborasi antara UMKM dan usaha besar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk memperkuat kemitraan, sinergi, dan kolaborasi antara usaha kecil (UMKM) dengan usaha besar dalam rantai pasok industri.

"Usaha kecil dan besar harus terintegrasi, bukan bersaing," ujar Teten di Jakarta, Rabu (8/12/2021).

Dia  merujuk hal itu tercipta di Jepang, Korsel, dan China, dimana UMKM disana menjadi bagian terintegrasi dalam rantai pasok industri. 

"Kita harus belajar dengan Jepang, Korea Selatan, dan China. UMKM-nya menjadi bagian rantai pasok industri, mulai dari hulunya. Bahkan, di Jepang, UMKM menyediakan komponen otomotifnya," ungkap Teten. 

Oleh karena itu, Teten berharap, UMKM ke depan juga harus terhubung ke dalam rantai nilai industri dalam negeri dan global.

"Kita sudah menyiapkan UMKM agar masuk ke rantai nilai industri dengan melakukan piloting bersama 9 BUMN," imbuh Teten. 
 
BUMN tersebut adalah Pertamina, Krakatau Steel, PLN, Perhutani, Kimia Farma, RNI, BRI, dan Telkomsel. Ada juga kemitraan dengan sejumlah perusahaan swasta, seperti Teras Indonesia IKEA, Uniqlo Neighborhood Collaboration Corner, MNC Group, Accor Group, dan sebagainya.

"Dalam UU Cipta Kerja, ada insentif bagi usaha besar yang melakukan kemitraan produktif dengan UMKM," bebernya

Selain itu, Teten juga menyebutkan bahwa pihaknya terus menggulirkan aneka program dalam pengembangan UMKM agar memiliki daya saing, tak sekadar untuk bertahan hidup.

"Kita harus mengurangi jumlah usaha mikro dengan cara scalling-up ke sektor formal. Dalam hal ini, Pemda harus besarkan usaha mikro dengan pengembangan produk unggulan dan khas daerah masing-masing," tukasnya. (TIA)

SHARE