DPR Tanya Soal PHK, Begini Jawaban Bos Asuransi Jasindo
Dirut Asuransi Jasindo mengatakan perusahaan telah melakukan perubahan model bisnis dan proses bisnis secara besar-besaran yang berdampak pada PHK karyawan.
IDXChannel - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai NasDem Rudi Hartono Bangun secara langsung mempertanyakan pemutusan hubungan kerja (PHK) para pegawai Asuransi Jasindo kepada Direktur Utama Andy Samuel Panggabean.
Rudi Hartono mempertanyakan alasan yang mendasari Jasindo mengambil keputusan tersebut. "Bagaimana keadaan keuangan Jasindo, apakah sudah gawat? atau terdapat kesalahan manajemen di masa lalu dan salah investasi seperti Jiwasraya?," ujar Rudi di Komisi VI DPR, Kamis (8/12/2022).
Menanggapi hal tersebut, Andy menjelaskan pihaknya tengah memprioritaskan langkah yang tepat untuk mengembalikan perusahaan agar lebih sehat.
Menurutnya perusahaan telah melakukan perubahan model bisnis dan proses bisnis secara besar-besaran. Dengan begitu, perusahaan saat ini hanya memiliki 30 kantor, sedangkan sebelumnya terdapat 73 kantor cabang.
"Karena semua proses kami sentralisasi, jadi kami akhirnya menutup beberapa cabang dan perubahan proses bisnis," jelasnya.
Hal itu yang kemudian menyebabkan Jasindo harus mengurangi jumlah pegawai. Berdasarkan penuturan Andy, pada Desember 2021 pegawai Jasindo berjumlah 800-900 orang, sedangkan saat ini hanya mencapai 665 orang.
"Jasindo juga telah melakukan upaya untuk penyehatan perusahaan dengan cara yang lebih mandiri," ujarnya.
(FRI)