ECONOMICS

Dunia dalam Krisis Energi, Luhut Sebut Momentum Optimalkan EBT

Chusna/Kontributor 01/09/2022 01:00 WIB

Menko Luhut meminta industri mempercepat peralihan energi baru terbarukan (EBT). Hal itu untuk mengatasi dampak perubahan iklim dan krisis energi.

Dunia dalam Krisis Energi, Luhut Sebut Momentum Optimalkan EBT. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta industri mempercepat peralihan energi baru terbarukan (EBT). Hal itu untuk mengatasi dampak perubahan iklim. 

"Kita mendorong segera dan cepat. Apalagi sekarang kebetulan krisis energi dunia. Ini momentum," kata Luhut saat meresmikan PLTS Atap di pabrik Danone-Aqua Mambal, Badung, Bali, Rabu (31/8/2022). 

Dia menjelaskan, salah satu isu prioritas Presidensi G20 Indonesia di Bali adalah bagaimana mencapai karbon netral dengan memaksimalkan penggunaan energi terbarukan. 

Dia meminta industri menjadikan G20 sebagai pintu masuk untuk memulai transisi menuju energi bersih. Hal itu sekaligus menunjukkan komitmen industri dalam mendukung program energi terbarukan. 

Dengan dukungan industri, Luhut berharap target Indonesia bebas energi fosil pada 2030 bisa lebih cepat. "Tahun 2030 saya kira terlalu jauh. Saya ingin lebih cepat," imbuhnya. 

CEO Danone Indonesia Connie Ang mengatakan, PLTS Atap di pabrik Aqua Mambal merupakan yang terbesar untuk  skala industri di Bali. 

Dengan kapasitas sistem sebesar 704 KWP, PLTS di pabriknya dapat menghasilkan listrik sebesar 1.050 MWH per tahun sekaligus  mengurangi 882 ton CO2 per tahun.

"Kami berkomitmen turut memitigasi perubahan iklim dengan ambisi penggunaan energi listrik terbarukan hingga 100% pada tahun 2030 dan mencapai karbon netral pada tahun 2050," ujar Connie. 

(FRI)

SHARE