IDXChannel - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO) Fathul Nugroho mengungkapkan, Indonesia masih sangat tertinggal dalam hal pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).
Dia menyebutkan, Indonesia baru mampu memproduksi EBT sekitar 47.563 giga watt hour (GWH) per tahun, padahal potensi pembangkit EBT Indonesia sebesar 11.000 GWH namun baru teroptimalkan sekitar 3.000 sampai 8.000 GWH.
"Artinya masih banyak potensi yang belum kita manfaatkan," kata Fathul dalam Webinar Strategi Pelabuhan Internasional dalam Krisis dan Transisi Energi, Selasa (30/8/2022).
Menurutnya jika dibandingkan dengan China yang menjadi negara nomor satu dalam hal pemanfaatan EBT, Indonesia masih tertinggal sangat jauh, dalam setahun, China dapat memproduksi hampir 2 juta GWH disusul Amerika dengan 700 ribu GWH dan Brazil sekitar 500 GWH.