E-Commerce 2023 Moncer, Platform Digital Bidik Ribuan Pelaku UMKM
Bisnis e-commerce di Indonesia tahun depan diprediksi masih moncer, seiring tingginya penjualan online di dalam negeri.
IDXChannel - Bisnis e-commerce di Indonesia tahun depan diprediksi masih moncer, seiring tingginya penjualan online di dalam negeri, walaupun ekonomi dunia dibayangi resesi ekonomi global.
Penetrasi e commerce diperkirakan terus tumbuh sehingga mendorong kenaikan transaksi online.
"Memang kondisi ekonomi tahun depan melemah, karena sudah banyak negara negara yang resesi, sehingga pembelian turun. Tapi kami optimistis, ada masanya akan kembali pulih, " jelas Head of Business Desty Dennis Harsono pada acara Peluang E-Commerce 2023 di Hotel Holiday Inn, Jalan Djundjunan, Kota Bandung.
Data terakhir, pemasukan dari pasar e-commerce di Indonesia akan mencapai USD68,55 miliar pada 2022,dengan pertumbuhan per tahun (CAGR) sebesar 13,21%. Pada tahun 2027, diperkirakan 8 dari 10 orang Indonesia telah bertransaksi di pasar e-commerce, sehingga tingkat penetrasi mencapai 244,7 juta.
Sementara itu, rata-rata pendapatan dari penjual e-commerce di Indonesia adalah USD312,8 atau Rp4,9 juta, dimana tiga sektor dengan pendapatan tertinggi adalah makanan, perabotan, dan peralatan elektronik.
"Ini yang menjadi keyakinan kami. Di mana pada 2023 kami menargetkan ada 10.000 seller atau pelaku usaha yang memanfaatkan infrastruktur Desty, " jelas dia.
Desty adalah startup tahap awal yang menyediakan platform one-stop commerce solution untuk penjual online, pengusaha F&B, influencer, dan kreator. Desty memiliki misi untuk membangun infrastruktur digital di Indonesia agar digital commerce tersedia untuk seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
Co-Founder dan CEO Desty Mulyono mengatakan, naiknya penjualan online menunjukkan bahwa jualan online telah menjadi hal wajib dilakukan jika ingin menjangkau basis pembeli secara efektif. Karena itu, untuk membantu merchant memaksimalkan kehadiran produknya secara online, Desty pun menawarkan Desty Omni.
"Solusi Desty Omni membantu penjual online yang aktif di berbagai marketplace untuk bisa mengubah informasi, meng-update stok, dan memproses pesanan hanya dalam satu dashboard saja – tanpa perlu update manual di masing-masing marketplace, " jelas dia.
Baru-baru ini, Desty Omni pun telah meluncurkan fitur baru bernama Omni Chat, sehingga para penjual online dapat memantau seluruh chat yang masuk dari berbagai marketplace dalam 1 dashboard dengan lancar dan anti-delay. Fitur ini akan sangat membantu penjual online, karena response time (waktu membalas chat) di marketplace merupakan salah satu faktor utama agar toko dapat mempertahankan nilai skor yang baik.
Sejak diluncurkan enam bulan yang lalu, Desty Omni telah berhasil mencatatkan pangsa pasar 0,5% dari total transaksi e-commerce di Indonesia. Saat ini, Desty Omni memproses Gross Merchandise Value (GMV) dalam kisaran dua digit miliaran rupiah setiap harinya.
“Dengan ekosistem yang semakin solid dan serba bisa, Desty menawarkan solusi all-in-one untuk membantu semua penjual online meningkatkan performa dan manajemen usahanya. Dalam waktu dekat, Desty akan menambahkan pelayanan yang lebih lengkap lagi sehingga pemilik bisnis bisa dengan mudah mengembangkan dan memantau operasional usahanya.” kata Mulyono.
(IND)