ECONOMICS

Ekonom Sebut Ekonomi Dunia 2023 Tak Seburuk Prediksi di 2022

Heri Purnomo 08/02/2023 12:59 WIB

Ekonom menyarankan agar pemerintah tetap memberikan bantuan sosial kepada masyarakat kelas bawah ditengah tekanan ekonomi dunia.

Ekonom Sebut Ekonomi Dunia 2023 Tak Seburuk Prediksi di 2022 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Ekonom Institute of Social Economics and Digital (ISED), Ryan Kiryanto mengatakan ekonomi dunia pada tahun ini tidak akan seburuk dengan diprediksi pada tahun 20222, di mana pada tahun tersebut diramalkan akan ada resesi di tahun 2023.

"Sesungguhnya, penataaan ekonomi dunia selama 3 tahun terakhir setelah pandemi ini ada semacam perbaikan. Tahun ini mungkin tidak seburuk dengan yang kita bayangkan sebelumnya. Bahkan ada indkasi kenaikan di tahun 2024," katanya dalam Market Review IDXChannel, Rabu (8/2/2023). 

Ryan mengatakan bahwa hal ini terjadi seiring dengan banyaknya bank central di dunia yang menahan suku bunga acuannya. 

"Bahkan beberapa negara menurunkan suku bunga acuannya," katanya. 

Ryan menambahkan, hal tersebut juga karena kondisi perang Rusia-Ukraina tidak seperah tahun-tahun sebelumnya. Bahkan dia mengatakan perang tersebut akan berkahir namun kepastiannya tidak tahu kapannya. 

Meski demikian, dia mengatakan pemerintah Indonesia tidak boleh terlena dengan hal tersebut. Dikarenakan bayang-bayang inflasi masih menghantui pertumbuhan ekonomi dunia. "Memang inflasi inilah yang menjadi ancaman," katanya. 

Oleh karenanya, Ryan menyarankan agar pemerintah tetap memberikan bantuan sosial kepada masyarakat kelas bawah ditengah tekanan ekonomi dunia. Hal tersebut bertujuan agar perekonomian di Indonesia tetap berjalan. 

"Disinilah titik kritisnya, jadi ditengah tekanan ekonomi dunia yang suka tidak suka akan berdampak ke Indonesia. Maka yang namanya bantalan sosial itu tetap harus dialokasikan budget nya," katanya

"Kalo kita lihat angka perlindungan sosial itu cukup besar. Artinya negara harus melihat ada sekelompok masyarakat yang masih membutuhkan kehadiran negara melalui alolasi bantuan sosial, penjaminan kredit usahanya dan itu sangat penting dilakukan agar ekonomi menjadi menggeliat," tambahnya. 

Ryan mengatakan dengan adanya bantuan sosial tersebut akan memberikan pengharapan bagi masyarakat kelas bawah untuk tetap bisa beraktivitas ditengah tekanan ekonomi dunia. 

Sehingga nantinya akan menimbulkan efek terhadap ekonomi Indonesia yang mana akan terjadi perputaran ekonomi yang tidak akan menimbulkan permasalahan baru. 

(SAN)

SHARE