Ekonomi AS Lesu, Pengusaha Gantungkan Harapan Pasar Ekspor ke China
Kinerja ekspor Indonesia 2023 diproyeksikan akan penuh tantangan pada tahun ini.
IDXChannel - Kinerja ekspor Indonesia 2023 diproyeksikan akan penuh tantangan. Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno menyebut, industri manufaktur menjadi salah satunya.
"Tahun 2023 memang tantangannya cukup kencang terutama di manufaktur. Manufaktur itu tantangannya masuk ke Amerika serikat, China, dan Jepang," ujar Benny saat berdialog di IDX Channel, Selasa (17/1/2023).
Dia mengatakan, eksportir Indonesia masih diuntungkan oleh China. Sebab Negeri Tirai Bambu itu tidak terjadi resesi maupun inflasi setinggi Amerika Serikat (AS).
Pasalnya, kondisi di AS sudah sangat mengkhawatirkan. Lebih dari 10% konsumen Negeri Paman Sam itu menurunkan kebutuhannya karena imbas dari inflasi yang tinggi.
Benny menerangkan, sebelumnya konsumen AS banyak mengimpor sepatu olah raga, baju, furniture, dan elektronik dari Indonesia, namun kini permintaannya merosot drastis.
"Kuartal pertama ini untuk industri manufaktur kebutuhan rumah tangga di Amerika itu sudah turun kira-kira hampir lebih dari 10%. Tahun lalu kuartal keempat sudah turun dibandingkan kuartal ketiga sekarang turun lagi," jelasnya.
"Itu yang mengkhawatirkan kita. Tapi sepanjang China tidak terjadi inflasi cukup tinggi kita, harapan kita ada di China," pungkas Benny.
(FAY)