Ekonomi China Ditargetkan Tumbuh 5 Persen di 2024
Ekonomi China diproyeksi lebih baik dan lebih banyak peluang dibandingkan tantangan pada 2024 dengan pertumbuhan ditargetkan sebesar 5%.
IDXChannel – Ekonomi China diproyeksi lebih baik dan lebih banyak peluang dibandingkan tantangan pada 2024. Dengan begitu, ekonomi negara kedua terbesar di dunia itu ditargetkan tumbuh 5% pada tahun depan.
Hal itu disampaikan oleh pejabat dari kantor keuangan dan ekonomi Partai Komunis China kepada media pemerintah, Xinhua, saat Konferensi Kerja Ekonomi Pusat tahunan yang diadakan pada 11-12 Desember, di mana para pemimpin utama menetapkan target ekonomi untuk tahun berikutnya.
Salah satu faktor yang mendukung pemulihan ekonomi yaitu kebijakan makroekonomi. “Harga di China rendah, tingkat utang pemerintah pusat tidak tinggi, dan terdapat kondisi untuk memperkuat implementasi kebijakan moneter dan fiskal,” kata pejabat yang tidak disebutkan namanya tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Senin (18/12/2023).
Namun, hambatan dalam siklus ekonomi domestik masih terjadi karena permintaan, konsumsi, dan investasi perusahaan masih lemah. Para pejabat partai tersebut mengatakan China akan berupaya beralih dari pemulihan pascapandemi ke pertumbuhan konsumsi yang berkelanjutan.
Dana Moneter Internasional (IMF) bulan lalu merevisi perkiraan pertumbuhan China menjadi 5,4% tahun ini, dan mengaitkan revisi tersebut dengan pemulihan pasca-COVID yang “kuat”.
Meski begitu, Pemerintah China telah menetapkan target sekitar 5%.
Negara tersebut pun bakal mengembangkan area pertumbuhan konsumsi baru seperti smart home, rekreasi, pariwisata, serta acara olahraga.
Di sisi lain, menurut laporan tersebut, dampak dari penerbitan obligasi negara, pemotongan suku bunga, pemotongan pajak dan biaya serta kebijakan lainnya tahun ini akan berlanjut hingga tahun depan.
China juga akan terus memantau pasar real estate yang terpuruk dan memenuhi kebutuhan pembiayaan yang wajar bagi perusahaan real estate. “Dengan upaya bersama dari semua pihak, tujuan kebijakan pencegahan risiko real estat dan stabilisasi pasar dapat tercapai sepenuhnya,” kata laporan Xinhua.
(FRI)