Ekonomi Lambat, Penjualan Ritel di Inggris Merosot Lima Kali Berturut-turut
Data penjualan ritel di Inggris mengalami penurunan 0,2% pada September 2021, menyusul pelemahan sebesar 0,6% yang terjadi pada Agustus 2021
IDXChannel - Badan Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan data penjualan ritel di Inggris mengalami penurunan 0,2% pada September 2021, menyusul pelemahan sebesar 0,6% yang terjadi pada Agustus 2021
Penurunan ini merupakan kelima kalinya berturut turut, artinya menunjukkan adanya perlambatan pemulihan ekonomi negara tersebut atas pandemi Covid-19.
Sektor non-makanan menjadi yang paling terpukul atas penurunan ini. Konsumen diketahui lebih sedikit melakukan pembelian untuk keperluan barang rumah tangga dan furnitur secara langsung.
"Barang-barang keperluan rumah tangga adalah pendorong utama adanya penurunan bulan ini, mendekati hampir 10%, sedangkan penjualan makanan justru naik kembali setelah sempat turun pada bulan lalu," kata Direktur Statistik ONS, Darren Morgan, dilansir BBC, Jumat (22/10/2021).
Sebaliknya, proposri penjualan online justru naik 28,1% pada September, melonjak dari bulan Agustus yang mencapai 27,9%. Sedangkan penjualan bahan bakar naik 2,9%, didorong oleh lonjakan permintaan.
Darren mencatat bahwa penjualan bahan bakar melonjak tinggi melebihi tingkat sebelum pandemi dalam beberapa pekan terakhir, setelah Inggris sempat dihantam krisis pasokan bensin.
Ada kekhawatiran penjualan ritel bakal ambles lebih dalam jelang musim liburan Natal dan Tahun Baru. "Demi pemulihan ekonomi di Inggris, semoga penjualan ritel bisa bangkit kembali saat musim perayaan," kata Kepala Eksekutif Konsorsium Ritel Inggris, Helen Dickinson.
(SANDY)