Ekonomi Melambat di Tengah Inflasi Tinggi, AS Terancam Stagflasi?
Perekonomian AS melambat di tengah meningkatnya inflasi.
IDXChannel - Perekonomian AS melambat di tengah meningkatnya inflasi. Kondisi ini memberikan tantangan besar bagi Federal Reserve.
Produk domestik bruto naik 1,1 persensecara tahunan pada kuartal I-2023, lebih rendah dari perkiraan analis dalam survei Bloomberg yang memprediksi pertumbuhan sebesar 1,9 persen.
Di sisi lain, indeks harga inti pilihan bank sentral naik menjadi 4,9 persen pada periode Januari-Maret, laju tercepat dalam setahun. Selain itu, pasar tenaga kerja tetap kuat di mana angka pengangguran mingguan turun secara tak terduga.
Pemimpin The Fed Jerome Powell dan rekan-rekannya diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga sebanyak 25 basis poin lagi pekan depan. Namun, sebagian pengamat memperingatkan risiko stagflasi di mana ekonomi merosot sementara inflasi bertahan di atas target dua persen dari The Fed 2%.
The Fed dijadwalkan melakukan pertemuan untuk menentukan suku bunga pada 2-3 Mei.
“Data terbaru buruk semua. Pertumbuhan turun dan inflasi naik," kata Chris Zaccarelli, kepala investasi di Independent Advisor Alliance.
Ekonom memperkirakan PDB hanya akan tumbuh sebesar 0,2 persen pada kuartalII-2023, menurut survei Bloomberg.
“Perlambatan signifikan hingga kuartal kedua 2023 karena efek kumulatif dari kebijakan moneter yang lebih ketat serta tekanan perbankan mendorong pertumbuhan ke wilayah negatif,” kata Ellen Zetner, ekonom dari Morgan Stanley. (WHY)