Ekspor RI Capai USD22,43 Miliar di Maret 2024, Naik 16,40 Persen
Nilai ekspor migas tercatat USD1,29 miliar atau naik 5,62%. Nilai ekspor non migas juga naik sebesar 17,12% dengan nilai USD21,15 miliar.
IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 mencapai USD22,43 miliar. Angka tersebut naik 16,40% dibandingkan Februari 2024.
Namun, nilai ekspor ini turun 4,19% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasari mengatakan, nilai ekspor migas tercatat USD1,29 miliar atau naik 5,62%. Nilai ekspor non migas juga naik sebesar 17,12% dengan nilai USD21,15 miliar.
"Peningkatan nilai ekspor Maret secara bulanan didorong peningkatan ekspor nonmigas terutama pada logam mulia, dan perhiasan, permata dengan andil 4,85%," ungkap Amalia dalam Rilis BPS Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Maret 2024, Senin (22/4/2024).
Kemudian, ekspor nonmigas bulan Maret juga ditopang oleh besi baja dengan andil sebesar 2,35%, serta lemak dan minyak hewan atau nabati dengan andil 1,71%.
Sementara itu, secara tahunan, semua sektor meningkat kecuali sektor pertambangan dan lainnya yang turun sebesar 19,72%. Lalu, ekspor komoditas pertanian naik 14,07%.
"Kinerja ekspor beberapa komoditas unggulan indonesia yaitu batu bara besi dan baja serta CPO dan turunanya. Nilai ekspor tiga komoditas ini kira-kira beri share 29,54% dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Maret 2024," ujarnya.
BPS kemudian mencatat nilai ekspor besi dan baja serta CPO dan turunannya meningkat secara bulanan, sedangkan ekspor batu bara turun.
BPS juga mencatat total ekspor pada periode Januari-Maret 2024 mencapai USD62,20 miliar atau turun 7,25%, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
"Penurunan ini didorong oleh penurunan ekspor migas dan juga ekspor nonmigas," kata Amalia.
(NIA)